Di Indonesia perang kepentingan antar tokoh politik adalah hiden agendanya kelompok-kelompok kuat. Dominasi ini kuat, coba tengok saja komposisi kursi menteri. Sebab, selain dominasi partai koalisi pemenang, komposisi itu juga diisi oleh kelompok yang punya power.Â
Di dalam partai bukan tidak berarti ada kelompok, Â setiap orang dalam partai punya kelompoknya masing-masing. Bisa dari latar belakang organisasi hingga ormas. Inipula yang menjadikan begitu kuatnya gesekan-gesekan yang menciptakan kegaduhan politik.
Ketiga. Kendaraan politik dan framing new leader menyongsong pilpres 2024. Tentu saja, nama-nama tokoh yang tergabung dalam gerakan  tersebut bukan sembarangan orang. Mereka asudah malang melintang di dunia perpolitikan tanah air.Â
Selain itu, gerakan-gerakan partai politik dan tokoh politik beberapa bulan ini patut cermati. Pertemuan itu menjurus ke Pilkada Desember nanti dan Pilpres 2024 yang akan datang. Â Artinya sudah ada sinyal dan lobi-lobi politik untuk mempersiapkan kekuatan 2024 nanti.Â
KAMI saya duga juga demikian, mempersiapkan tokoh utama dalam lakon politik. Segala persiapan dan gerakan perlu dimulai sejak awal. Jika mendeklarasikannya mendekati momentum pilpres maka sama saja masuk jurang. Karena gerakannya akan terbaca dengan sangat muda. Justifikasi berlebihan tentu saja diperoleh yang cenderung melemahkam mereka sendiri.
Keempat; barganing position atau nilai tawar. Ini saya kaitkan dengan isu reshuffel yang belakangan muncul kembali. Sebab, KAMI dengan tokoh kunci di dalamnya perlu diperhitungkan. Bagi saya, sudah banyak peristiwa kelahiran kelompok tertentu untuk sebuah posisi tawar. Itu terjadi pada setiap masa kepemimpinan sejak era reformasi.
KAMI dan isu Reshuffle
Arah dan keputusan politik selalu berubah kapan saja. Hal-hal yang tak diduga justru sering terjadi. Terutama soal reshuffle.
Walaupun, semenjak Juli lalu isu reshuffle cenderung mengarah kepada gertakan semata. Tetapi lahirnya kelompok-kelompok ditengah situasi ini adalah sebuah tanda. Ada pergolakan dan tarik ulur kepentingan didalam pemeritahan.
Selain itu, reshuffle di dalam kubu pemerintahan juga sangat penting dilakukan sebagai penyegaran kinerja. Sebab lain yakni, persiapan politik jangka panjang alias pilpres 2024 mendatang.Â
Lantas siapakah mentri yang bakal terdepak dari kursi nyamannya? menurut hemat saya ialah, menteri pendidikan, Kesehatan, pertanian, UMKM. Selain itu, pergeseran posisi juga kemungkinan dapat dilakukan terutama BUMN, Perdagangan, Menkopolhukam dan Kementrian Desa serta Agraria.