Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pandemi dan Nasib Rumah Baca

18 Juli 2020   22:56 Diperbarui: 23 Juli 2020   01:38 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Arman Panigfat . Sebelum Pandemic

Kelas Bahasa Inggris Sebelum Pandemi (Arman Panigfat)
Kelas Bahasa Inggris Sebelum Pandemi (Arman Panigfat)
Ujian terberat menurut dia saat ini ialah kejenuhan peserta didik dan sudah tidak mampu terorganisir karena kondisi pandemic apalagi di tambah sekolah masih belum full aktif walaupun sudah bisa dilakukan secara tatap muka.

Ia berujar, bahwa kondisi ini merupakan tantangan bagi penggerak pendidikan di setiap wilayah di mana pembelajaran menjadi tidak efektif. Kerja keras perlu dilakukan untuk menjauhkan kejenuhan anak-anak terutama pada kondisi yang tidak pasti saat ini.

Sebelum mengakhiri diskusi panjang via WhatsApp kami berdua mencoba memikirkan alternatif terbaik agar tetap menjalankan aktivitas rumah baca yang kami dirikan. 

Solusi yang kami hasilkan ialah menerapkan protokol kesehatan. Anak-anak dan pengajar harus mengunakan masker serta melakukan edukasi  kepada masyarakat.

Dok. Arman Panigfat . Sebelum Pandemic
Dok. Arman Panigfat . Sebelum Pandemic
Masalah yang kami hadapi untuk menuju ke protap kesehatan seperti ini tentu ada. Salah satunya ialah, dari mana kami mendapatkan masker, hand sanitezer dan keperluan lainya tersebut. Ini yang masih kami pikirkan hingga obrolan kami berakhir. Berharap ada solusi.

Di tengah geliat pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan pada tahun ajaran baru 2020 yang memutuskan sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran secara atap muka, di sisi lain kesiapan masih jauh dari perhatian. Minimnya kesiapan terutama protap di desa-desa yang jauh dari jangkauan pusat pemerintahan menjadikan masalah ini semakin runyam.

Belum lagi, masalah psikologi para peserta didik yang perlu di perhatikan akibat dari keterbatasan dunia main. Setiap orang tua terutama di desa juga tidak mungkin memantau aktivitas anak-anaknya di sekolah.

Hal ini karena aktivitas mereka sebagai petani dan nelayan yang harus dijalani sejak pagi pagi hingga sore. Terima kasih. Salam literasi pesisir

Kelas membaca sebelum Pandemic. Dok Arman Panigfat
Kelas membaca sebelum Pandemic. Dok Arman Panigfat
Dzikir bersama. dok Arman Panigfat
Dzikir bersama. dok Arman Panigfat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun