Saloi bisa dirajut sendiri atau di beli langsung dari pengrajin. Proses pembuatan sendiri cukup rumit karena butuh ketelitian dan keahlian. Dalam sebulan, warga atau pengrajin bisa menghasilkan 2 buah.Â
Saloi yang dibuat juga harus kuat hal ini karena mengingat fungsi yang akan digunakan oleh petani. Keawetan saloi juga terbilang cukup lama, bahkan bisa digunakan hingga beberapa tahun.Â
Setiap pagi mata saya selalu di manjakan oleh pemandangan perempuan-perempuan hebat yang memikul saloi ke kebun. Manfaat yang luar biasa dalam mengangkut hasil perkebunan diantaranya, kelapa, cengkih, pala, sayur, tomat, kayu bakar,dan apapun hasil kebun. Bisa dibilang tas ini lebih mahal dari tas bermerek seperti Gucci, Hermes,Luis Vuitton dll.
Dalam satu saloi, warga biasa menaruh apa saja tetapi dengan susunan yang wajib di perhatikan. Susunan ini antara lain hasil kebun yang berstruktur keras akan di taruh paling bawah dan yang paling lembek seperti sayur, pisang masak ditaruh paling atas.Â
Jika satu saloi tidak muat, maka warga biasanya menaruh kayu di samping sebagai penyangga agar spase semakin besar dan dapat menaruh banyak hasil kebun.
Hal ini karena kepraktisan dari saloi ketimbang harus mengangkut satu persatu ke titik kumpul pembelahan. Selain itu, kita juga bisa menaruh makanan dalam perjalanan ke kebun.
Selain kegunaan dalam mengangkut hasil perkebunan, saloi juga difungsikan pada kegiatan gotong royong (Bokyan). Panci, piring, beras dan segala perlengkapan yang berurusan dengan dapur dapat diangkut menggunakan saloi.Â
Keluh kesah yang dipikul petani dipundak tentang harga panen, tentang biaya sekolah, gagal panen, beras mahal menjadi teman bagi petani.