Acara leliyan (hajatan) dilakukan esok hari, namun biasa nya masyarakat sudah mempersiapkan segala keperluan ritual sehari sebelumnya.
Setelah semua persiapan selesai, para pria kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Biasanya mereka langsung tahu apa yang harus dilakukan.Â
Kelompok -kelompok itu seperti kelompok pengambil kayu bakar di hutan, kelompok pencari sayur, kelompok pengambil bambu sekaligus membuat "sabuah" atau tenda dari bambu dan terpal, kelompok yang mengambil buah kelapa dan daun untuk di buat santan dan minyak kelapa, serta kelompok besar maupun kecil lainnya.
Dengan pembentukan kelompok yang sebenarnya tidak perlu pembentukan secara formal maka satu per satu kelompok pun memulai tanpa harus ada aba-aba atau perintah.
Di samping itu, para wanita, ibu-ibu dan nenek-nenek juga memiliki kegiatan yang sama yakni di bagian persiapan konsumsi.Â
Para nenek-nenek biasanya mempunyai pekerjaan sendiri, mereka biasanya mempunyai tugas memilah beras untuk di masak. Kegiatan ini merupakan kegaiatan memisahkan kotoran-kotoran beras seperti batu dan benda selain butir beras.
Sedangkan para ibu dan remaji akan mempersiapkan berbagai alat masak seperti gelas, wajan, tungku dan mengatur siapa yang menjaga makanan, siapa yang memasak nasi, siapa yang nantinya membuat tungku, mencuci piring, membuat sayur, membuat ikan, membuat minyak kelapa, serta kegiatan-kegiatan lain nya untuk keperluan makan siang dan acara esok hari.
***