Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Babari", Gotong Royong ala Masyarakat Maluku Utara

18 April 2018   11:35 Diperbarui: 25 Maret 2022   00:49 3938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para ibu sedang melaukan proses pembuatan Minyak Kelapa | Dokpri 

Tepat pukul 07:00 WIT, masyarakat desa mulai berdatangan satu persatu. Pagi itu matahari masih manja dan malu-malu menampakan diri, burung-burung masih asik berkejaran dan berkicau tiada henti serta deburan ombak masih asik merayu pasir-pasir di tepi pantai. 

Dan, masyarakat desa hari ini tidak bertani dan tidak memancing seperti biasanya, tidak seperti hari-hari yang mereka lalui. 

Langkah tegap para pria dengan kaki telanjang serta parang yang di ikat ke pinggang menjadi pemandangan riuh pagi ini. Berbondong-bondong berdatangan, berkumpul dan membagi cerita-cerita yang mengoyak perut.

Sedangkan para wanita pun demikian, dengan menggendong anak-anaknya di tangan kanan dan panci di tangan kiri tidak kalah antusiasnya dengan para pria. 

Mereka langsung menuju ke tempat di mana mereka akan menghabiskan waktu beberapa hari ke depan. Hari ini adalah hari di mana masyarakat desa akan mempraktikkan kegiatan gotong royong atau yang disebut dengan "babari". 

Untuk membantu salah satu masyarakat desa membuat acara tahlilan 100 hari kepergian salah satu sanak familinya. Kegiatan babari ini juga di terapakan pada semuakegiatan masyarakat seperti perkawinanan sampai ke bertani.

Sebagai negeri dengan julukan Jazirah Al-Mulk, atau negerinya para raja serta bangsa yang memiliki akar sejarah yang panjang tentang perjalanan menjadi sebuah negara kesatuan, Maluku utamanya Maluku Utara menyimpan begitu banyak catatan-catatan dalam kehidupan berbudaya masyarakat. 

Negeri yang menjadi pelaku sejarah perdagangan rempah-rempah ini menyimpan satu budaya yang saat ini masih terawat rapi di kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Budaya yang sering kenal dengan gotong royong atau babari, budayanya orang bumi pertiwi.

**

Sembari para pria bercanda di halaman depan, para wanita mulai sibuk mengebulkan asap di dapur untuk menyiapkan teh, kopi, dan ala kadar seadanya untuk masyarakat desa sebelum beraktivitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun