Mohon tunggu...
Fajar Sidik
Fajar Sidik Mohon Tunggu... Hoteliers - Sharing Beauty Of Indonesia & my Life

A Journey to Complete 34 Province of my Bucket List !!!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

1 Malam di Nusa Penida,"Millenials" Bisa Pergi ke Mana Aja?

24 Agustus 2019   13:55 Diperbarui: 25 Agustus 2019   11:44 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi , Instagram @fajjar.sidik

Perjalanan Ke Nusa Penida Yang saya lakukan di Tahun 2017 lalu, terinspirasi dari banyaknya Foto Foto Kece "berseliweran" di Beranda Instagram pada saat itu, siapa sangka surga tersembunyi yang namanya mulai booming di 4 Tahun belakangan ini, letaknya masih berada di Provinsi Bali yang memang tersohor dan sering mendapatkan predikat Pulau Wisata terbaik Dunia, seakan gak pernah kehabisan spot bagus buat di Eksplore Millenials, kini nama Nusa Penida mulai sangat Populer , bahkan hampir mengalahkan kepopuleran Pulau Bali itu sendiri.  Wajar saja karena Pulau yang letaknya diantara Selat Bali dan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali ini, banyak sekali menawarkan Pemandangan Indah menakjubkan dan pantai berpasir putih nya yang masih belum terjamah banyak orang.

Itenary  dan perencanaan perjalananpun sudah kami susun dengan sangat detail dan terencana, mengingat saya hanya punya waktu 2 hari untuk bisa eksplore Nusa Penida ini dengan harapan bisa berkunjung ke banyak spot-spot kece yg bisa di dapatkan.

Perjalananku ke Nusa penida di mulai di Hari Jumat Malam setelah pulang kerja dan bergulat dengan kemacetan Ibukota menjelang weekend tiba, saya langsung bergegas pergi ke Bandara International Soekarno Hatta, Jakarta . Dengan menggunakan Flight Terakhir jam 22.00 WIB menuju Denpasar,Bali.

Tiba di Bali sekitar  Pkl 01.00 WITA , karena memang sudah terlalu larut malam dan mengingat  di jam 5.00 pagi  sudah harus menuju Pelabuhan Sanur, saya bersama teman saya pun memutuskan untuk beristirahat di  Mushola di dalam terminal kedatangan Bandara International I Gusti Ngurah Rai , Bali. 

Foto Pribadi, Instagram @Fajjar.sidik
Foto Pribadi, Instagram @Fajjar.sidik

Setelah Adzan Subuh , saya langsung bergegas menuju Pelabuhan Sanur menuju Pulau Nusa Penida , Ada Puluhan agen Fast Boat yang ada di Pelabuhan Sanur. Harganya rata-rata sekitar Rp 85.000 untuk sekali perjalanan. Anda juga perlu memperhatikan jam keberangkatan Fast Boat Yang tersedia untuk menuju Pulau Nusa Penida, ada jam 07.15, 08.15 , 10.45, dan 15.00 WITA. Saya lebih memilih di keberangkatan paling awal, yaitu 07.15 WITA . Dengan durasi sekitar 30 Menitan saja , saya sudah sampai di Nusa Penida, dan langsung menuju ke Desa Toyapakeh tempat kami bermalam selama di Nusa Penida. Desa ini menjadi satu satunya wilayah di Nusa Penida yang mayoritas agamanya adalah Muslim. Ada banyak puluhan homestay yang tersedia di Desa Toyapakeh, mulai dari homestay standard bahkan untuk yang rasa resort pinggir laut pun juga tersedia.

HARI PERTAMA MENYUSURI BAGIAN TIMUR NUSA PENIDA

Sewa Sepada Motor adalah cara terbaik untuk eksplore Nusa Penida Bagian Timur , rata rata tarif menyewa sepeda motor di Nusa Penida sekitar Rp.75.000 per hari nya. Perjalanan 30 menit  berkendara dengan sepeda motor dari Desa Toyapakeh untuk menyelusuri spot-spot di bagian Timur Nusa penida.

Spot pertama yang saya datangi adalah  Raja Lima.

Raja Lima, Foto Instagram @Fajjar.sidik
Raja Lima, Foto Instagram @Fajjar.sidik

Raja Lima ini letaknya tidak berjauhan dengan Pantai dan Bukit Atuh serta juga  Rumah Pohon. Disebut Raja Lima oleh penduduk setempat karena pemandangannya yang tak kalah indah  seperti Raja Ampat di Papua.  

Kelebihan Raja Lima:

  1. Spot indah dengan adanya patung untuk melihat keindahan pulau
  2. Terdapat toilet
  3. Terdapat warung dan gubug tempat beristirahat
  4. Signal provider telekomunikasi cukup kuat
  5. Suasana bersih dan menyejukkan

Spot kedua yang saya datangi Pantai Atuh,

Pantai Atuh, Foto Instagram @Fajjar.sidik
Pantai Atuh, Foto Instagram @Fajjar.sidik
Untuk menuju Pantai ini , Anda harus menuruni  tangga tangga batu yang sudah di semen dengan rapih dengan trek nya tidak begitu sulit, hanya sedikit lebih terjal menjelang sampai ke bibir pantainya, 

Tapi tetap saja harus berhati-hati karena licin. Angin masih sangat kencang berembus. Saya berkali-kali berhenti dan menunduk, karena terlalu gamang berada di lereng tebing curam seperti itu. Butuh tekad yang kuat untuk terus turun karena tidak ada pegangan lain selain akar-akar semak. Saya terus merayap turun disemangati oleh teman-teman yang tak kalah gamang tapi masih ada sedikit antusias ketika melihat Ombak di pantai rasanya sudah memanggil-manggil kami dari bawah.

Pasir lembut menyambut langkahku. Batu Bolong lebih dekat dari pandangan. Memang indah, megah, dan gagah. Sebandinglah dengan usaha kami merayapi tebing tinggi ini. Ombak memecah saat menyentuh Batu Bolong itu, menimbulkan efek dramatis di Pantai Atuh.  Bersantai di pantai tersembunyi ini adalah pilihan yang tepat, mengingat sinyal kuat beberapa provider yang masih terjangkau disini.

Spot ketiga yang saya datangi Pantai Suwehan ,

Pantai Suwehan, Foto Instagram @Fajjar.sidik
Pantai Suwehan, Foto Instagram @Fajjar.sidik

Setelah puas bersantai di pantai Atuh , saya melanjutkan perjalanan sekitar 20 menit untuk menuju ke Pantai Suwehan, 

Salah satu daya tarik dari Pantai Suwehan adalah adanya batu berbentuk segitiga lebih mirip seperti Diamond yang letaknya menjorok di laut . Hamparan pasir putih di sepanjang pesisir pantaipun jadi keunggulan di Pantai ini, selain itu Pantai Suwehan juga dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. 

Untuk menuju Pantai Suwehan ini memang perlu usaha keras, setelah sampai di parkiran, Anda akan menuruni jalan berbatu yang curam tanpa tangga . Setelah sekitar 10 sampai 15 menit berjalan, Anda akan sampai di bibir pantai yang sangat pantas disebut surga tersembunyi di Nusa Penida !

Akses menuju Pantai Suwehan atau juga dikenal dengan nama Pantai Volcom oleh Bule ini memang sulit. Tapi semua itu akan terbayar dengan keindahan alam selama perjalanan atau begitu sampai di wilayah pesisirnya.  

HARI KEDUA MENYUSURI BAGIAN BARAT NUSA PENIDA

Spot Pertama di hari kedua ini, Angel Billabong.

Foto Instagram @Fajjar.sidik
Foto Instagram @Fajjar.sidik

Keindahan Angel's Billabong Nusa Penida sudah tidak diragukan lagi. Keunikan yang dimiliki objek wisata ini mendapat tempat tersendiri di hati para wisatawan. Terbukti dengan banyaknya wisatawan yang selalu ingin datang dan merasakan suasana nyaman dan tenang di surga tersembunyi di Nusa Penida ini.

Nama Angel's Billabong berasal dari kata "Angel" yang bermakna malaikat/bidadari, dan "Billabong" yang bermakna sebuah ujung dari sungai yang buntu. Sehingga dapat diartikan bahwa Angel's Billabong Nusa Penida adalah tempat yang berupa ujung dari sebuah sungai dengan keindahan layaknya bidadari. Angel's Billabong Nusa Penida berciri khas sangat artistik dengan batuan karang berwarna hijau kekuningan. yang semakin nampak indah dengan kejernihan air yang bermuara di sini. 

Saran saya ketika ingin datang ke spot ini adalah harus sampai di Spot ini Pagi  hari ,sekitar jam 7 sampai 9 pagi , sebelum Ombak dan Air Laut mulai pasang, karena kalau sudah menjelang siang biasanya Ombak laut di Angel Billabong ini mulai mengganas, jadi stay safe yah !

Spot Kedua Broken Beach atau Pasig Uug.

Foto Instagram @Fajjar.sidik
Foto Instagram @Fajjar.sidik

Pantai Pasih Uug yang lebih akrab disebut Broken Beach ini satu dari keindahan pantai yang ada di Nus Penida, Bali. Lantas mengapa pantai ini lebih dikenal dengan nama Broken Beach ? Dalam bahasa Bali, Pasih Uug berarti "rusak" yang sama halnya dengan Broken. Letak Pantai Pasih Uug ini masih berdekatan dengan Angel Billabong yang memang terkenal dengan perairan laut dan ombaknya sewaktu waktu "mengganas".

Spot Ketika Kelingking Beach, 

Pantai Kelingking, Foto Instagram @fajjar.sidik
Pantai Kelingking, Foto Instagram @fajjar.sidik

Berkendara sekitar 15 menit dari Broken Beach, spot kece yang sudah terkenal dan menjadi incaran foto setiap wisatawan yang datang ke Nusa Penida ini terkenal dengan bentuknya yang seperti "jari kelingking" . Bila kita nikmati dari atas tebing. 

Hamparan pasir putih dengan deburan ombat laut biru tosca siap menggoda siapapun yang  datang kesini buat menuruni sampai setiap bebatuan terjal curam untuk sampai di pantainya yang berada dibawah. Namun sayang... saya belum memiliki cukup nyali untuk bisa turun kesana, konon katanya sekarang sudah disediakan pijakan anak tangga untuk kita bisa menikmati keindahan Pantai Kelingking Beach ini sampai di bawah sana.

Nusa Penida .... 

Begitu banyak tempat menantang buat di eksplore siapapun yang datang untuk menikmati keindahannya, Bukit, Tebing, Pantai, Keindahan Bawah Laut, bahkan Budayanya .

Pulau kecil di Tenggara Bali Ini layak menjadi Next Destination yang cocok buat kaum Millenials Explore !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun