Mohon tunggu...
Nanda AP
Nanda AP Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca Musiman

Ars Longa, Vita Brevis~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernak-pernik Pelangi Kehidupan di Desa Rejoyoso

30 Januari 2020   11:06 Diperbarui: 30 Januari 2020   14:20 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa yang kebanyakan mata pencaharianya adalah berkebun dan bertani, ternyata tersimpan pernak-pernik pelangi kehidupan yang menarik menurut saya dan kelompok saya. Yaitu  salah satunya tentang alat transportasi getek, mungki di beberapa orang mendengar istilah getek masih asing.

Getek merupakan alat transportasi tradisional di air yang keberadaanya sudah cukup lama. Perahu getek  sering di gunakan oleh warga desa setempat untuk melakukana perjalan dari desa balong ke desa yang berada di seberang sungai.

Lokasi alat transportasi getek tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, kira-kira butuh waktu 20 menit untuk menuju lokasi dengan berjalan kaki. Saya pun sedikit berbincang hangat dengan salah seorang warga yang telah menjalankan transportasi getek  selama 15 tahun. Pak Suwarno namanya, bapak penarik alat transportasi getek yang sudah lama. 

Biaya untuk menaiki tarsportasi tersebut tidaklah mahal cukup dengan dua ribu rupiah sudah bisa menaikinya. Sempat saya bertanya" kenapa tidak di bangun jembatan saja biar akses antar desanya menjadi lebih mudah ?", waduh mas, ini sudah menjadi mata pencaharian saya nanti kalo ini di bangun jembata saya kerja apa ?(jawaban dari pak suwarno).

Kemudian saya terdiam dan menarik nafas selang beberama detik lalu sedikit tersenyum, sepitas terlintas dalam pikiran saya teringat pernah ada yang pernah bilang ke saya kalau dulu  pernah di protes ketika mau di bangun jembatan.

Ya, mungkin beberapa pekerjaan memang telah menjadi mata pencaharian tetap di suatu tempat, itulah kenapa ketika mau di pindah atau di tempatkan pada yang lain ada saja penolakan yang terjadi. Tak hanya cerita getek saja, tetapi pernik lain dari desa Rejoyosoo salah satunya adalah Gantangan, Gantangan ini menurut saya cukup unik dimana sebelumnya saya tidak pernah tahu atau mengerti,

Gantangan adalah tempat khusus untuk menaruh sangkar dengan burung yang dipakai pada setiap pertandingan kontes burung kicau disuatu perlombaan burung. 

Pada waktu sore hari di hari minggu tepatnya pada tanggal 29 Desember 2019, banyak sekali warga yang datang ke posko kelompok saya dan binggunnya kenapa warga yang dating semua membawa burung dan sangkarnya, sempat saya berfikir apa memang begini penyambutanaya di desa ini? Ternyata dugaan saya kurang tepat. Masyarakat yang dating ternyata mau berlomba kicau burung yang lokasinya tepat di belakang posko kelompok saya.

Wah, menarik juga ya di posko yang setiap selasa sore dan minggu ada rutinan lomba burung, sembari menikmati tugas pengabdian yang cukup melelahkan, di sisilain di suguhkan dengan kicauan burung sore hari yang begitu merdu.

Untuk Sementara yang dapat saya ceritakan dari "Pernak-Pernik Pelangi kehidupan di desa Rejoyoso" sampai di sini, meskipun belum bisa menceritakan seluruh pengalaman dan pernak-perniknya.

Kami mendapatkan pelajaran yang begitu sangat berharga, bagaimana kami harus menjadi masyarakat yang baik bahkan menjadi masyarakat yang dapat memberikan manfaat bagi desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun