Apa itu literasi informasi?
Pertama kali digunakan oleh Paul Zurkowski. Apa istilah lain dari lietasi informasi, Behrens;1994 mengatakan bahwa istilah lain literasi informasi adalah "informasi sastra". Beberapa ahli mengatakan informasi sastra standar literasi memiliki beberapa macam, sebagai berikut:
1. American Library Association (ALA) menegaskan bahwa "Melek informasi adalah keterampilan yang membutuhkan orang-orang untuk memahami mengapai informasi dibutuhkan dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk perbandingan. Memahami mengapa informasi diperlukan dan memiliki alat yang diperlukan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi tersebut secara efektif.
2. Boe Khorst juga menyebutkan prinsip-prinsip literasi informasi, yaitu kemampuan mengenali informasi yang dibutuhkan, mengumpulkannya, mengevaluasinya, menggunakannya, dan yang digunakan nanti dalam pengetahuan baru.
Mengapa literasi informasi diperlukan?
Karena dari kemajuan teknologi yang pesat, literasi informasi menjadi sangat penting. Berikan informasi yang menyangkal kebutuhan akan hal ini keterampilan ini di pihak orang-orang. Keterampilan di rakyat. Dengan tersedianya ketersediaan tempat penyimpanan data, pengguna dan pencari informasi dapat menilai apakah mereka telah memperoleh informasi yang relevan. Diperlukan suatu metode yang dapat mengekstraksi data dari banyak kebutuhan dalam jumlah yang terus bertambah. Bahan-bahan bacaan akan membantu anda menemukan informasi yang anda butuhkan dengan cepat, dan akurat.Â
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memudahkan masyarakat umum untuk mendapatkan informasi, namun juga semakin mempersulit untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Literasi informasi ditentukan sebagai berikut oleh Standar Literasi Informasi (ALA, 2000):
1. Tentukan informasi yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
2. Menggunakan informasi yang diperlukan, secara efisien dan efektif.
3. Mengevaluasi informasi secara kritis, mengevaluasi dari sumbernya.Â
4. Penggunaan informasi yang efektif untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
5. Memahami implikasi ekonomi-ekonomi, hukum, dan implikasi sosial dari penggunaan informasi dan cara mendapatkan dan menggunakan informasi secara etis dan sah.
Ada apakah informasi tersedia untuk literasi informasi. Ada tiga strategi.
Inilah strateginya:
1. Pendekatan perilaku.
Untuk menjadi melek informasi, seseorang harus menentukan kualitas yang sesuai yang dapat digunakan.
2. Pendekatan konstruktivis
Menempatkan pembelajar sebagai sebuah pusat. Misalnya, saat anda membuat gambar domain menggunakan latihan pemecahan masalah.
3. Konseling hubungan
Penyuluhan berlanjut dengan gambaran fenomena yang dialami seseorang.
UNESCO menekankan hal ini tidak titik dalam inisiatifnya Informasi untuk semua (Horton, 2007). Menjelaskan bahwa literasi adalah dasar dari segala sesuatu dalam rangka:
1. Mengidentifikasi informasi kebutuhan.Â
2. Mengidentifikasi dan menilai kualitas informasi.
3. Pengumpulan dan pengelolaan data koleksi.
4. Pembuatan dan penggunaan informasi secara efektif dan manajemen.
4. Pembuatan dan penggunaan informasi secara efektif.
5. Memberikan informasi.
Ada beberapa jenis sastra, yaitu:
1. Literasi visual
Literasi alat untuk memahami dan menggunakan. Termasuk kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui ekspresi, pembelajaran, serta kemampuan untuk menghubungkan kognisivisual dengan kognisi indrawi lainnya seperti mendengar, mencium, mengecap, dan menyentuh. Fungsi visual, objek, atau simbol. Membuat website, membuat brosur, dan pamflet, serta berkomunikasi dengan orang terdekat.
2. Literasi media
Kemampuan menggunakan berbagai media untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengumpulkan informasi untuk berbagai tujuan. Platform media (platform utama) meliputi televisi, film, radio, musik, surat dari majalah, internet, telepon pintar, dan smartphone adalah contoh dari media.
3. Pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi, seperti kemampuan menggunakan dan memanfaatkan komputer secara efektif sebagai mesin pengolah data (Horton Jr,2007). Terdiri dari: keahlian perangkat keras dan perangkat lunak.
4. Literasi informasi adalah cara yang efektif untuk menggunakan jaringan digital yang semakin populer sebagai akibat dari pertumbuhan internet.
5. Â Kompetensi keagamaan mencakup pengetahuan tentang bagaimana adat istiadat, kepercayaan, simbol dan ikon, festival, sarana bangsa, agama, suku, atau sub kultur tertentu terkait dengan pembentukan, pemeliharaan, dan ketaatannya. Literasi informasi terkait dengan literatur agama, menjelaskan tentang bagaimana faktor-faktor dalam agama mempengaruhi seberapa baik orang menggunakan teknologi komunikasi dan efeknya mempengaruhi bisa positif atau negatif.
6. Literasi dengan komputer menurut Davis dan Shaw (2011), "literasi digital" didefinisikan sebagai "kapasitas untuk berinteraksi dengan informasi". Gilster (2007) menjelaskan konsep-konsep pluralisme digital sebagai alat untuk memahami dan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber digital. Digital pluralisme sebagai alat untuk memahami dan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber digital.
Salam literasi.
