Mohon tunggu...
Ogidzatul Azis Sueb
Ogidzatul Azis Sueb Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Every expert started from a beginner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepatu Tua di Lapangan Kenangan

3 Oktober 2024   09:38 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi di dalam hatinya, ia tahu, persahabatan mereka bukanlah tentang seberapa sering mereka bertemu. Bukan juga tentang seberapa lama mereka menghabiskan waktu bersama. Persahabatan mereka adalah tentang jejak-jejak yang tertinggal, jejak yang tak pernah benar-benar hilang meski waktu terus berlari lebih cepat dari langkah sepatu tua itu.

Di luar, hujan mulai reda, meninggalkan aroma tanah yang basah. Raka berdiri, mengikat tali sepatunya yang lepas, dan melangkah keluar. Di lapangan kenangan itu, ia berlari---bukan untuk mengejar Bayu, tapi untuk mengenang.


Sebab, dalam setiap langkah, Bayu selalu ada. Di antara tawa yang hilang, di antara jejak yang terhapus hujan, dan di antara sepasang sepatu tua yang kini tak lagi sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun