Mohon tunggu...
Ofis Ricardo
Ofis Ricardo Mohon Tunggu... Pengacara - Pengajar Hukum Tata Negara; Advokat - Kurator kepailitan

Pengajar Hukum Tata Negara; Advokat - Kurator kepailitan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Politik Koalisi, Strategi Merebut Kekuasaan

11 Agustus 2018   08:45 Diperbarui: 11 Agustus 2018   09:48 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh karena itu, partai yang menjadi bagian dari koalisi harus menyadari bahwa keberadaan mereka dalam sebuah koalisi ibarat sedang mengundi nasibnya. 

Kesalahan dalam melihat peta koalisi maupun peta politik akan berdampak bagi keberlangsungan partai selama lima tahun. Bilamana menang, maka ia akan menikmati kekuasaan selama lima tahun, namun bila kalah harus berbesar hati menjadi partai oposisi yang kritis terhadap pemerintah.

Pelembagaan Oposisi

Keberadaan oposisi di Indonesia masih sangat lemah. Partai oposisi tidak dapat menenggakkan kepalanya karena ketiadaan ruang yang jelas untuk mengawasi pemerintahan. Sehingga diperlukan UU yang mengatur mengenai oposisi sehingga keberadaannya penuh wibawa dan dapat disejajarkan dengan partai pemerintah.

Pengaturan dalam UU Koalisi ini dapat mengatur mengenai menutup kemungkinan perpindahan partai oposisi menjadi partai pemerintah, serta pola pengawasan partai oposisi terhadap pemerintah. pengaturan ini dalam sebuah UU tersendiri menjadi penting untuk menjaga konsistensi partai sebagai penyalur aspirasi rakyat yang tidak terjebak pada politik pragmatisme-transaksional belaka.

Ofis Ricardo

Direktur Eksekutif Welfare State Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun