Kepercayaan bisa muncul apabila ada kejujuran dan ketulusan yang menyertainya. Barang siapapun yang menabur kejujuran, maka ia akan menuai kepercayaan dari semua orang, apalagi disaat seseorang berusaha untuk mengubur kecurigaan, maka tugas anda adalah harus menjaga baik - baik kepercayaan yang telah diberikannya, jangan pernah biarkan kebohongan memudarkan kesetiaan dan kepercayaan itu sendiri sebab kepercayaan itu merupakan kebutuhan emosional dasar dalam setiap hubungan. Dengan adanya kepercayaan yang bisa dijaga, itu akan membantu seseorang untuk mampu membuang rasa cemasnya, bahkan kita juga bisa menghindari konflik dengan orang lain, bahkan kita pun bisa membuka sebuah ruang bagi orang lain untuk menjadi dirinya sendiri ketika ia percaya bahwa kita adalah ruang paling tepat baginya untuk terbuka akan semua hal yang tidak mampu ia utarakan kepada dunia ini. Intinya, ketika seseorang telah memberikan anda sebuah kepercayaan, jangan pernah sesekali anda merusak kunci kepercayaan yang telah diberikannya padamu, karena sekali saja anda merusaknya, maka pintu hati yang berisi kepercayaan itu akan kembali tertutup dan tidak akan ada lagi kunci penggantinya bagi anda untuk kembali membuka pintu tersebut. Saat itu terjadi, jangan pernah anda menyalahkannya, akan tetapi tanyakanlah pada diri anda sendiri mengapa anda harus merusak kepercayaan yang telah diberikannya pada anda tersebut. Terakhir, jika anda tidak mampu menjaga kepercayaan tersebut, maka jangan pernah mencoba untuk mengobral janji padanya karena itu sama saja dengan anda menodai kepercayaan orang tersebut dengan sebuah kebohongan yang tidak berarti yang pada akhirnya akan merusak sebuah hubungan yang pada awalnya telah anda bangun atas landasan sebuah kepercayaan yang telah anda dapatkan sebelumnya dengan susah payah.
Sekali lagi, penulis hanya ingin menyampaikan kepada semua pembaca Kompasiana bahwa hidup itu adalah sebuah pilihan. Pilihan yang bagaimana ingin anda jalani. Apabila anda telah memilih hidup dengan sebuah impian yang ingin anda wujudkan, maka teruslah melangkah kedepan dengan harapan yang baru dan nikmati proses dari setiap perjuangan itu sendiri agar ketika kita meraih apa yang kita impikan itu kita akan mampu merasakan kepuasan dan kebanggaan itu sendiri, dan jika gagal maka jangan pernah berhenti pada apa yang telah kita mulai dan jangan pernah putus asa ataupun kehilangan harapan tersebut. Ingatlah, ada baiknya kita tidak menaruh harapan tinggi dalam wujud apapun pada manusia, karena kita tidak pernah bisa menjamin bahwa ia akan selalu menjadi seperti apa yang kita harapkan, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa ia hanya akan menjadi penghalang bagi kita dalam proses meraih impian kita tersebut. Akan tetapi, apabila kita telah memilih untuk menaruh harapan pada manusia, maka seharusnya kita pun telah mempersiapkan diri andaikan segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan pada awalnya.
Begitu pula apabila kita telah memilih untuk menaruh kepercayaan pada seseorang maka jangan sesekali menyalahkannya apabila ia bukanlah seperti yang kita harapkan karena kita tidak pernah mampu mengukur dalamnya hati seorang manusia, kapan saja ia bisa berubah, begitu juga ketika kita telah memutuskan untuk memberikan kepercayaan kita padanya namun pada akhirnya harus dirusak olehnya maka kita pun harus mempersiapkan mental untuk menerima segala hal yang mungkin akan terjadi pada diri kita dan jangan pernah menyalahkan keadaan, karena pada awalnya kitalah yang bertanggung jawab atas pemberian kunci kepercayaan tersebut, namun begitu juga sebaliknya, apabila kita adalah orang yang dipercayakan untuk menjadi juru kunci kepercayaan tersebut, maka janganlah sesekali kita sampai hati merusaknya apalagi menodainya dengan kebohongan ataupun pengkhianatan yang pada akhirnya akan merusak sebuah hubungan yang selama ini telah kita bangun bersama dengan orang tersebut. Semoga semua para pembaca Kompasiana dapat terhindar dari hal - hal negatif seperti kebohongan, kekecewaan, ataupun pengkhianatan dan dapat senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan mereka yang benar - benar tulus dan mau menghargai serta menerima kita apa adanya. Ingat, kunci untuk menghindari hal - hal tersebut diatas ialah tetap berhati - hatilah dan jangan terlalu mempercayai seseorang apalagi orang yang senang mengobral janji atau memberi harapan palsu jika anda tidak ingin merasakan neraka dunia ketika anda telah terjatuh ke dalamnya.
Salam hangat,
Freelance Writer
L. J. Literary Works©
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H