4. Fetishism: Terpuaskan dan terangsang secara seksual pada benda mati, misal celana dalam, Bra, dll. Individu tersebut sering mencuri CD wanita.
5. Frotteurism: Terangsang dan terpuaskan secara seksual setelah menggesekan atau menyentuhkan alat kelamin ke org lain yang tidak dikenal.
6. Sexual Masochism: Terpuaskan dan terangsang secara seksual setelah disakiti secara fisik misalnya mengiris atau menindik kulit dll.
7. Sexual Sadism: Terpuaskan dan terangsang secara seksual setelah menyakiti pasangan seksualnya.
8. Transvestism: Terpuaskan secara seksual setelah menjadi laki-laki heteroseksual atau mengenakan baju perempuan.
9. Paraphilia tak tergolong seperti Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dll. Incest adalah hubungan seks dengan sesame anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki.
Faktor Penyebab
1. Biologis
Penelitian-penelitian  mencoba menemukan adanya ketidaknormalan testoteron ataupun hormon-hormon lainnya sebagai penyebab paraphilia, dan menunjukkan hasil tidak konsisten. Artinya, kecil kemungkinan paraphilia disebabkan ketidaknormalan hormon seks pria atau hormon lainnya. Penyalahgunaan obat dan alkohol ditemukan sangat umum terjadi pada penderita paraphilia. Obat-obatan tertentu tampaknya memungkinkan penderita paraphilia melepaskan fantasi tanpa hambatan dari kesadaran.
2. Psikososial
a. Behavior