Mohon tunggu...
Ofa Daryudi
Ofa Daryudi Mohon Tunggu... -

menjadi pribadi yang peka itu tidaklah sulit

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Anda Termasuk Parafilia? silahkan cek !!

1 Januari 2014   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam dunia psikologi khususnya yang mempelajari tentang disorientasi seksual pasti sudah tahu apa itu yang dinamakan dengan gangguan paraphilia. Tetapi banyak dari kalangan orang awam yang tidak mengetahui keabnormalan apa yang dideritaoleh orang yang mengalami disorientasi seksual tersebut. Rata rata mereka berpandangan bahwa itu hanya keabnormalan orang normal yang di sebabkan stress atau pikiran internal yang mengganggu mental seseorang. Oleh karena keterbatasan pengetahuan atau kurangnya uang untuk membeli buku-buku yang dikira sudah banyak beredar di pasaran.

Sekilas penjelasan tentang apa itu paraphilia. Paraphilia berasal dari bahasa yunani, para yang artinya "lebih" dan philia yang berarti "teman" atau "bersenang senang". Paraphilia merupakan gangguan mental yang merujuk pada dorongan seksual, atau respon seksual terhadap objek atau situasi yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Istilah paraphilia awalnya tidak begitu di kenal oleh masyarakat  luas, tetapi semenjak tahun 1980-an yang terkenal dengan sebutan DSM menjadi pendobrak yang memperkenalkan istilah paraphilia ke masyarakat luas melalui media-media seperti televisi, poster dan koran. Pada dasarnya istilah paraphilia sudah muncul sejak tahun 1925an yang di disebutkan oleh seorang psikoterapis bernama Wilhelm Stekel dalam bukunya yang berjudul "Sexual Aberrations". Buku itu menjelaskan tentang masalah dan gejala yang di timbulkan dari gangguan tersebut.

Gejala-Gejala Umumnya:

kalo berdasarkan kriteria DSM bisa berupa:

1. Objek bukan manusia seperti sepatu, baju dalam, bahan kulit atau karet, binatang, parfum (aroma tertentu), air, cat dan sebagainya.

2. Menimbulkan penderitaan seperti perilaku mencekik, memukul, menyiksa, tetesan lilin dan sebagainya. Perilaku tersebut bertujuan menyakiti pasangannya sehingga individu mendapatkan kepuasan.

3. Anak-anak atau orang yang tidak menginginkan, seperti anak-anak kecil, orang yang tidak berdaya atau orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diintip dan sebagainya.

4. Aktivitas dan situasi seperti; bertingkah atau berperilaku menyerupai profesi tertentu, memakai kostum seragam tertentu.

Paraphilia ini memiliki beberapa kategori, berikut sembilan kategori paraphilia yang disebutkan oleh DSM yakni; eksibisionisme, fetishisme, frotteurism, pedofillia, masokisme seksual, sadisme seksualisme, fetishisme transvestik, veyourisme dan yang terakhir digolongkan sebagai paraphilia yang tidak terdefinisi.

1. Exhibitionist merupakan ekspresi seksual di mana individu senang memperlihatkan atau menonjolkan bagian-bagian tubuhnya baik secara terang-terangan maupun secara terselubung.

2. voyeurism merupakan ekspresi seksual di mana individu tersebut senang mengintip aktivitas seksual ataupun mandi dari orang yang tidak pernah ia kenal sebelumnya dan dari aktivitas tersebut ia mendapatkan arousal yang kuat.

3. Pedophilia merupakan orang yang senang berhubungan dengan anak-anak di mana anak tersebut masih belum mencapai masa puber dan perbedaan umur anak minimal 5 tahun dengan pelaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun