Mohon tunggu...
Joce Oey
Joce Oey Mohon Tunggu... -

LC67.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Punca, Setitik Harapan dalam Gagal Ginjal

22 Oktober 2017   13:37 Diperbarui: 22 Oktober 2017   14:11 3159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada nilai positif lain dalam penggunaan metode terapi sel punca secara autologus jika dibandingkan dengan penggunaan metode transplantasi ginjal, yaitu selain karena minimnya resiko penolakan, penderita penyakit ginjal juga tidak perlu terlalu lama menunggu donor ginjal, karena seperti yang kita ketahui, perbandingan antara orang -- orang yang menderita penyakit ginjal dengan pendonor ginjal sangatlah jauh.

Dari hasil studi dengan menggunakan sel punca mesenkimal (mesenchymal stem cells / MSC) menunjukkan hasil bahwa MSC mampu memperbaiki sel-sel renal dan cedera ginjal yang rusak pada penyakit gagal ginjal kronis ( Prostem, 2015)

Selain itu, alasan saya yang ketiga adalah karena penyakit gagal ginjal dapat digolongkan menjadi penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif menurut Vilda Ana Veira (2015) merupakan penyakit yang timbul karena kemunduran fungsi sel. Penyakit degeneratif dapat dialami oleh seseorang ketika orang tersebut semakin tua, karena kinerja sel -- sel yang ada pada tubuhnya akan menurun, sehingga tubuhnya jadi rentan terkena penyakit.  

Menurut Deby (2017), Sel punca memiliki efektifitas yang tinggi. Karena gagal ginjal terjadi akibat kerusakan fungsi pada ginjal tersebut, maka sel punca -- yang belum terspesialisasi dapat berkembang akan memperbaiki bagian sel yang mengalami degenerasi dan berkembang menjadi jenis sel yang berfungsi sama dengan sel yang menyusun ginjal, lalu akan menggantikan sel yang rusak pada ginjal.

Alasan keempat saya tidak jauh dari karakteristik sel punca. Seperti yang sudah kita ketahui, sel punca memiliki kemampuan untuk meregenerasi dirinya sendiri dalam waktu lama (self regenerate/ self renew). Berbeda dengan sel otot, sel darah, maupun sel saraf -- yang biasanya tidak dapat meregenerasi diri mereka sendiri, sedangkan sel punca dapat meregenerasi dirinya berulangkali. 

Kemampuan yang dimiliki oleh sel punca ini digunakan untuk mendukung tugas alami sel punca, yaitu membangun setiap organ dalam tubuh manusia selama perkembangan. Sel punca yang berkembangbiak selama di laboratorium dapat menghasilkan jutaan sel. Jika hasil yang didapatkan adalah sel -- sel yang tidak terpesialisasi, seperti sel induk dari sel punca tersebut, maka sel tersebut dikatakan mampu melakukan regenerasi jangka panjang.

Alasan kelima saya untuk menunjang opini saya adalah, sel punca sudah teruji dan dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sekali lagi saya tekankan, bahwa sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi dan dapat dibedakan menjadi banyak jenis sel pada saat aktivasi yang tepat. 

Sifat sel punca yang luar biasa ini tentu sangat menguntngkan dunia medis. Berdasarkan banyak percobaan yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga medis di dunia, telah diamati bahwa sel induk yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia, dapat melepaskan beberapa protein yang berperan sebagai salah satu faktor pertumbuhan jaringan, serta sitokin, yang berguna untuk mendorong pertumbuhan sel ginjal dan sel epitel tubulus proksimal. 

Protein yang dilepaskan oleh sel punca dapat digunakan untuk mengobati luka dalam maupun luka luar (luka fisik). Misalnya saja ketika kita terjatuh, lalu sel yang ada pada lutut mengalami kerusakan, maka sel punca akan aktif dan memproduksi protein untuk membuat jaringan baru untuk menutup luka tersebut.

Alasan keenam saya adalah penyakit ginjal pada manusia disebabkan oleh antara lain dehidrasi, tekanan darah tinggi (hipertensi), adanya gangguan pada pembuluh darah, serta kurangnya aliran darah ke ginjal. Jika ginjal mengalami gangguan -- gangguan, lalu dibiarkan dan tidak segera diobati, maka akan berdampak buruk bagi tubuh. 

Sisa -- sisa metabolisme dan cairan yang berlebihan akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakan kaki, lemas, dan sesak napas. Jika kondisi ini dibiarkan pada jangka waktu lama, bisa berujung pada kematian. Pada sel punca, terdapat satu jenis sel punca yang menghasilkan sel darah melalui proses hematopoiesis serta bersifat multipotent. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun