Mohon tunggu...
Oetomo Rully Susanto
Oetomo Rully Susanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang guru yang terbentuk oleh hasrat dan tuntunan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum 2013 Melalui Kacamata Pedagogy of the Oppressed yang Nangkring di Hidung Saya

19 Desember 2014   09:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang disampaikan Freire juga, bahwa pendidikan yang membebaskan itu berisi kegiatan-kegiatan berpikir, bukan transfer pengetahuan. Pendidik harus membuang tujuan menanamkan pengetahuan, lalu menggantikannya dengan menyajikan permasalahan-permasalah yang dialami manusia diatas bumi ini. Melalui dialog, antara guru dan siswa, dalam kesetaraan, guru tidak lagi sebagai penyaji pengetahuan, tapi juga ikut menikmati penemuan-penemuan yang dihasilkan dari dialog tadi.

Dengan pendidikan yang membebaskan, seperti yang terkandung didalam Kurikulum 2013, saya berharap, orang-orang yang tertindas, yang tergambarkan pada paragraf pertama tulisan saya ini, berani bertanya dan mempertanyakan pengetahuan yang sekarang membelit dan menindas pikiran mereka, sampai pada titik dimana mereka bisa menjadi orang bebas, , tidak lagi berlaku sebagai sub-oppressor yang disebutkan oleh Freire dalam Pedagogy of the Oppressed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun