Maklum gan, sudah berkeluarga. Kadang hp bisa saja beralih tangan ke anak atau si nyonya. Kalau kedapatan bahas gebet-menggebet bisa berujung disabet.
Parahnya kalau ada yang ngirim konten dewasa, aduh bahayakan kalau terbuka anak. Yang sedih lagi kasihan yang jomblo, perasaannya pasti terkoyak-koyak. Merana. Â Tersiksa. Bahkan lari sambil nangis di bawah runtuhan hujan.
Tentu kita enggak mau itu semua terjadi pada diri dan teman kita di grup. Kalau sudah terjadi kayak gini ujung-ujungnya bisa berantem antarpenghuni grup.
"Gara-gara kamu nih ngeshare kayak gitu suami ku marah."
"Mikir ui, sebelum ngeshare."
Bla..bla..bla..
Lalu muncullah penghuni sok bijak.Â
"Sudah kawan, sabar, jadi pelajaran bagi kita supaya enggak ngeshare semacam itu. Grup ini tempat bersilaturahmi bukan untuk berkelahi."Â
Ujung-ujungnya ada penghuni yang meninggalkan grup. Lalu grup pun sepi.
"Kenapa grup ini sepi?"
"Malas, terlalu banyak yang pintar, terlalu banyak yang banyak omong, terlalu banyak yang sok bijak, terlalu banyak yang sok ceramah."