Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Kepada Kawan: Zaman Dosa

21 Februari 2018   09:41 Diperbarui: 21 Februari 2018   21:08 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Api peperangan tak manusiawi masih ada

Membakar hati dan jiwa

Menegakkan kebenaran dengan pikiran buta

Masih banyak kaki-kaki mengejar kebahagiaan semu

Dan lidah-lidah melantunkan doa kematian

Salju di ujung utara pun mencair

Terbakar oleh hati manusia

Kemanakah perginya nurani

Yang tergigit oleh politik

Dan tertelan dalam kegelapan oleh agama?

-Makassar, 21-2-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun