DE: halo Pak Esbeye, selamat malam.
E: Malam.
DE: Gimana Pak Pemilu 2014 yang akan datang?
E: Saya sudah tidak ada urusan dengan Pemilu 2014. Namun saya masih ada kepentingan untuk menjaga dan menyelamatkan aset-aset saya, keluarga, dan kelompok saya.
DE: Maksud Bapak bagaimana?
E: Saya akan ikut bermain di sana dengan menginvestasikan sebagian besar uang yang sudah berhasil saya keruk selama saya mengepalai/menjabat sebagai Presiden. Sebab kalau kekuasaan jatuh ke tangan orang-orang yang berseberangan dengan kepentingan saya, wah, wah, wah, nasib saya, keluarga saya, kelompok saya bisa menjadi kacau balau.
DE: Lho kok bisa begitu Pak?
E: Ya memang begitu. Ini sudah sesuai dengan tuntutan sejarah. Tahukan kamu bahwa saya menjabat sebagai Presiden ini juga demi menyelamatkan presiden sebelumnya. Kalau tidak saya, bisa jadi nasib presiden sebelumnya beserta para keluarga, sahabat, dan kroninya akan habis. Saya yang telah menyelamatkan mereka.
DE: Oooo begitu to rahasianya.
E: Ya iya lah ya. Semua ini sudah kita atur dan kita pastikan agar kelompok kita tidak kehilangan akses di kekuasaan. Kita ini didukung oleh para penyandang dana yang bergerak di dunia usaha dan industri. Selain itu kita juga didukung oleh kekuatan asing.
DE: Lho maksud Bapak gimana kok ada kekuatan asing segala itu?