Mohon tunggu...
Odios Arminto
Odios Arminto Mohon Tunggu... -

Kartunis, humoris dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dari Pelawak Mati Muda ke Seniman Bunuh Diri dan Metode Patch Adams

6 Oktober 2014   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:13 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

11. Pete Ham

Vokalis, gitaris sekaligus leader dari grup Badfinger ini tewas bunuh diri pada 24 April 1975 dengan cara gantung diri di dalam garasi rumahnya.

12. Tom Evans

Musisi, pemain bas/gitar dari band Badfinger tewas bunuh diri pada 19 November 1983 dengan jalan menggantung dirinya di pohon di kebun di belakang rumahnya.

13. Billy Mackenzie

Penyanyi tenor, anggota band 80-an, The Associates ini tewas bunuh diri dengan overdosis obat parasetamol dengan obat-obat resep dari dokter di sebuah taman di Dundee. Depresi dan kematian ibunya dikabarkan menjadi pemicunya.

14. Nick Drake

Folksinger/songwriter ini ditemukan tewas di sebuah malam tanggal 24/25 November 1974 di rumahnya di Far Leys, Tanworth-in-Arden. Sumber kuat mengatakan Nick tewas bunuh diri dengan cara membiarkan dirinya overdosis obat antidepresan.

15. John Lee

Drummer band rock asal Inggris, Feeder ini tewas bunuh diri di rumahnya di Miami pada bulan Januari 2002 dengan cara gantung diri dengan rantai anjing logam.

Melihat serangkaian kasus di atas, kesimpulan apa yang dapat kita petik sebagai bahan pembelajaran dari dinamika orang-orang kreatif itu? Dinamika yang dekat antara anugerah dan bencana. Kekhusukan dan intensitas yang begitu mendalam terhadap sesuatu hal bukannya tak meminta ongkos dan pembayaran. Freud, sejak awal memang telah memberikan isyarat, bahwa siapapun ia, bila ia seorang kreatif, ia sesungguhnya seorang “penderita penyakit jiwa”. Penyair J Keats menyatakan, setiap orang kreatif memiliki negative capability. Sebuah kapabilitas yang membuat diri orang kreatif selalu gelisah. Bila benar salurannya akan menjadi daya cipta yang luar biasa, tetapi bila salah saluran akan menjadi bagian dari tragedi dan bencana umat manusia.

Pertanyaannya kemudian kenapa seniman bunuh diri? Jawabannya bisa sebanyak bintang di langit. Karena di antara eskapisme dari frustrasi dan penderitaan yang tak tertahankan, bunuh diri ternyata juga ada yang menempatkannya sebagai konsep hidup maupun dalih spiritual yang sangat personal. Di lain pihak bagi yang suka guyon keblablasan menganggapnya sebagai masalah teknis dari mekanisme tubuh dan hal material belaka. Penganut “ordo” ini berpendapat, jiwa itu abadi dan tubuh adalah sementara.

Kecenderungan bunuh diri, ternyata bisa menghinggapi siapa saja. Tidak peduli, kreatif atau tidak kreatif. Tidak peduli profesi, pangkat, derajat, status sosial, pendidikan, dan jenis kelamin. Orang-orang yang terlalu asyik melek atau sulit tidur, termasuk yang paling berkemungkinan untuk melakukan itu. Anda boleh tidak setuju soal itu.

Release tentang hasil penelitian mengenai bunuh diri, dilaporkan sebagai berikut: Studi di AS, mengungkapkan orang dewasa yang menderita kualitas tidur yang buruk lebih mungkin berisiko meninggal akibat bunuh diri jika dibandingkan dengan kalangan usia yang sama dengan kualitas istirahat yang baik. Data dari studi epidemiologi yang melibatkan 14.456 orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, tim peneliti membandingkan kualitas tidur 20 pasien yang meninggal karena bunuh diri dengan pola tidur 400 orang lainnya selama periode 10 tahun. Tim menemukan peserta yang melaporkan kurang tidur 1,4 kali lebih besar meninggal akibat bunuh diri daripada partisipan yang tidur nyenyak. Para peneliti juga terkejut ketika mengetahui ternyata kurang tidur dapat memprediksi risiko bunuh diri lebih baik daripada gejala depresi, dengan ditilik dari dua faktor tersebut.

Metode Patch Adams di RSJ Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun