Mohon tunggu...
Odios Arminto
Odios Arminto Mohon Tunggu... -

Kartunis, humoris dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dari Pelawak Mati Muda ke Seniman Bunuh Diri dan Metode Patch Adams

6 Oktober 2014   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:13 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Orang-orang terdekatnya menyebutkan bahwa pria 63 tahun itu baru-baru ini berjuang melawan depresi berat. Apa penyebab Robin Williams depresi? Rupanya Williams kesal dan malu saat film yang dibintanginya dihentikan penayangannya pada April 2014. The Crazy Ones merupakan film terakhir yang dibintangi Robin Williams. Film yang disutradarai oleh David E. Kelle ini dibintangi Williams dan Sarah Michelle Gellar sebagai pemeran utama. Film ini ditayangkan berseri di CBS sejak 26 September 2013 sampai 17 April 2014. Sebenarnya film ini belum kelar tayang, tapi pihak televisi menghentikan penayangannya pada 17 April 2014.

Hal ini membuat Robin Williams kecewa. Ia malu dan merasa perannya gagal mencuri perhatian penonton. Dilansir Femalefirst, Rabu, 13 Agustus 2014 seorang sumber mengatakan Williams telah berusaha maksimal dalam film tersebut. "Kami tahu dia berjuang," kata sumber lalu menceritakan aksi Williams pada syuting terakhir di film The Crazy Ones. "Dalam satu adegan, wajahnya tiba-tiba berubah. Dia terlihat sangat lelah, terlihat mengalami kesedihan yang mendalam."

Bob Zmuda, pendiri Comic Relief membenarkan, "Williams seorang pria yang memiliki semangat tinggi. Namun, pada hari itu saya melihat dia di ruang ganti dalam kondisi sangat terpuruk," kata Zmuda.

Sebelum ditemukan tewas, Robin Williams terakhir terlihat di rumahnya pada pukul 22.00 hari Minggu. Ia kembali ke pusat rehabilitasi bulan lalu untuk berfokus pada penyembuhannya. Menurut situs berita TMZ, ia juga mengalami kecanduan alcohol. Aktor yang antara lain membintangi film Mrs Doubtfire ini pernah berjuang mengatasi ketergantungan kokain dan penyalahgunaan alkohol pada awal 1980-an. Namun, selama 20 tahun belakangan, dia tak pernah lagi menenggak minuman keras (Tempo.co/RINA ATMASARI).

Kematian Robin Williams: Antara depresi, bunuh diri, dan asphyxia

Baru-baru ini dunia dikejutkan oleh kematian aktor komedian kawakan Robin William. Robin William diperkirakan melakukan tindak bunuh diri di kediamannya sendiri dan ditemukan sudah tak bernapas pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2014 pagi (waktu setempat) dalam rumahnya di bagian utara California.

Berdasarkan pemeriksaan dan autopsi, penyebab kematian diperkirakan adalah asphyxia. Asphyxia (asfiksia) merupakan kondisi kurangnya oksigen dan meningkatnya jumlah karbon dioksida pada darah dan jaringan sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan menghalangi kinerja jantung. Jika tak segera ditangani, asphyxia memang bisa menyebabkan seseorang tak bisa bernapas dan mengalami kematian.

Asphyxia bisa disebabkan oleh hal-hal yang wajar seperti penyakit tumor, asma, dan lainnya. Namun juga bisa disebabkan oleh hal tak wajar seperti tercekik, terjerat, tersedak, sesak napas karena asap, dan lainnya. Meski hingga saat ini tak dijelaskan adanya tanda-tanda asphyxia yang tak wajar, namun pemeriksaan berasumsi bahwa Robin William melakukan bunuh diri yang bisa memicu asphyxia dan menyebabkan kematian.

"Kematiannya disebabkan oleh usaha bunuh diri yang berkaitan dengan asphyxia," begitu keterangan dari Martin County, California, seperti dilansir oleh Men's Health (12/08).

Meski mengejutkan, namun tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Robin William sebenarnya bisa ditelusuri dari penyakit yang dialaminya selama masih hidup. Menurut representasi media keluarga Robin William, aktor komedian ini mengalami depresi yang parah di akhir hidupnya. Seperti diketahui, depresi klinis yang parah bisa memicu pemikiran bunuh diri terhadap seseorang.

Depresi merupakan penyakit yang sulit terdeteksi, karena orang yang mengalami depresi bisa terlihat baik-baik saja di luar dan berinteraksi seperti layaknya orang normal. sama halnya dengan Robin WIlliams yang selama ini dikenal sebagai aktor komedian yang bisa menghibur banyak orang. Sebuah penelitian juga mengungkap perilaku bunuh diri meningkat 10 persen pada hari Senin, seperti juga dialami oleh aktor yang menutup usia pada angka 63 tahun ini. (merdeka.com)

25 Penulis Terkenal Dunia yang Bunuh Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun