Mohon tunggu...
Odilia Astuti Wijono Banjuradja
Odilia Astuti Wijono Banjuradja Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

I'm not lucky - I'm so blessed

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto (Banjar) Sampit - Soto Madura Mirip Saudara Kembar

18 Januari 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:26 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barusan saya memasak soto Banjar,  masakan dari daerah asal suami saya. Sebetulnya lebih tepat kalau disebut soto Sampit, karena bumbu-bumbu yang dipakai agak lain dengan  yang dipakai dalam soto Banjar pada umumnya. Soto Banjar (yang bukan Sampit)  - sejauh yang saya tahu, memakai empon-empon seperti lengkuas dan daun serai; sedangkan soto Sampit memakai rempah-rempah seperti merica, pala, kayu manis, cengkih dan kapulaga. Sebetulnya lebih mirip soup dari pada soto Nusantara pada umumnya.

Kembali ke judul di atas, saya juga punya resep soto dari Madura dari beberapa keluarga yang memang berasal dari sana. Ada banyak kesamaan yang saya temukan pada ke dua soto ini. Keduanya berbahan dasar ayam, disajikan dengan pelengkap yang  hampir sama, yaitu: telur rebus, perkedel kentang, soun, irisan daun seledri, bawang merah goreng, kecap manis, dan jeruk nipis. Yang membedakan hanya taburannya. Soto Sampit ditaburi emping melinjo, sedangkan soto Madura memakai semacam rempeyek kecambah pendek yang diremukkan. Ada beberapa bumbu yang sama yang digunakan di ke dua soto: cengkeh dan kayu manis. Satu lagi, soto Sampit dimakan dengan ketupat, soto Madura dengan lontong.

Memang soto sudah menjadi masakan khas tiap daerah seantero Nusantara. Tiap daerah, tiap kota, pasti memiliki soto versi mereka sendiri. Masing-masing mempunyai ke-khasannya sendiri, tetapi masing-masing juga memiliki kesamaan satu sama lain. Yang menjadi ketertarikan saya membahas  soto Sampit dan soto Madura adalah jejak kelam yang pernah terjadi dalam peristiwa kerusuhan Sampit beberapa tahun yang lalu. Kepedihan yang ditinggalkan oleh peristiwa ini tentunya tidak gampang untuk dihapus.

Sambil masak sore tadi, ada sekelebat pikiran yang masuk ke benak saya. Ke dua soto ini, yang kebetulan adalah favorit keluarga saya, mempunyai begitu banyak kesamaan, pasti ada yang menautkan keduanya. Perlu penyelidikan lebih dalam tentunya, dan itu di luar kemampuan saya. Saya hanya berpikir, jika ada masakan yang mirip saudara kembar, pasti ada kesamaan-kesamaan lainnya di antara ke dua daerah ini. Jika kesamaan-kesamaan ini dirangkai dan disatukan, suatu keindahan yang namanya kesatuan dan persaudaraan bukan hal  yang mustahil bisa diwujudkan.

Apakah saya terlalu banyak berkhayal? Lebih baik saya bagikan resep kedua soto ini kepada Anda, semoga suka!

SOTO SAMPIT

Bahan:

Ayam kampung - rebus

Bumbu:

Bawang merah, bawang putih, merica, pala, cengkih, kayu manis, kapulaga, garam, gula pasir

Bahan Pelengkap:

Soun, Telur ayam rebus, perkedel kentang, seledri- rajang halus, jeruk nipis, kecap manis, sambal dari cabe rebus, bawang merah goreng, emping melinjo

Cara:

- Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, garam dan gula

- Tumis bumbu halus bersama pala, kayu manis, cengkih, dan kapulaga (kupas kapulaga, ambil bijinya)

- Masukkan ke dalam kaldu ayam.

- Angkat daging ayam dan suwir-suwir

- Jika suka tambahkan sedikit susu cair

Sajikan dengan ketupat.

SOTO MADURA

Bahan:

Ayam kampung - rebus

Bumbu:

Daun bawang merah - potong-potong 5cm, tumis bersama merica, cengkih, kayu manis, garam, dan gula

Masukkan ke dalam rebusan ayam, ambil daging ayam, suwir-suwir

Pelengkap:

Sama seperti soto Sampit, kecuali rempeyek kecambah pendek:

Bahan rempeyek:

Tepung terigu, tepung kanji, tepung beras dalam takaran yang sama, campur dengan garam, merica dan air.

Tambahkan kecambah pendek (kecambah yang biasa untuk makan rawon), goreng seperti menggoreng rempyek, setelah itu remukkan

Disaji dengan lontong

Selamat mencoba, selamat memikirkan masa depan yang lebih baik (terlalu melompat ya?)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun