Pendidikan Islam: Memahami Prinsip Dasar
Judul Buku            : FilsafatPengarang             : Dr. Afiful Ikhwan, M. Pd. I.
Editor                 : Dr. Ferry Irawan Febriansyah, SH. M. Hum
Desain Cover           : M. Ulul Azmi, A. Md
Penerbit               : Diandra Creative
Cetakan               : Pertama, 2018
Tempat Penerbit        : Sleman, Yogyakarta
Tebal Buku             : 236 hlm.
Kategori               : Pendidikan
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-336-726-9
Harga                 : Rp. 65.000,-
SUB BAB
- BAB 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Bab ini menjelaskan definisi filsafat pendidikan Islam dan ruang lingkup kajiannya. Penulis memulai dengan membedakan pengertian filsafat secara umum dan filsafat pendidikan Islam secara khusus. Filsafat pendidikan Islam digambarkan sebagai upaya sistematis untuk memahami pendidikan berdasarkan nilai-nilai Islam, termasuk aspek tujuan, metode, dan landasan pendidikan.
- BAB 2: Sistem Pendidikan Islam
Bab ini menguraikan elemen-elemen penting dalam sistem pendidikan Islam, mulai dari tujuan, metode, hingga prinsip-prinsip pendidikan. Penulis menjelaskan bahwa sistem pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada aspek duniawi, tetapi juga ukhrawi (akhirat).
- BAB 3: Dasar-dasar Pendidikan Islam
Dalam bab ini, dibahas tiga dasar utama pendidikan Islam: teologis (tauhid), filosofis, dan psikologis. Penulis menjelaskan bahwa dasar teologis pendidikan Islam adalah keimanan kepada Allah, dasar filosofis mencakup pemikiran Islam yang mendalam, dan dasar psikologis menitikberatkan pada pemahaman kondisi peserta didik.
- BAB 4: Hakikat Tujuan Pendidikan Islam
Bab ini membahas tujuan utama pendidikan Islam, yaitu mencetak individu yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Penulis juga mengulas tujuan-tujuan spesifik, seperti membentuk manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk memakmurkan bumi.
- BAB 5: Pandangan Islam tentang Alam
Bab ini mengupas pandangan Islam tentang alam sebagai makhluk ciptaan Allah. Penulis menyebutkan bahwa alam memiliki tiga fungsi utama: sebagai tanda-tanda keberadaan Allah, sebagai sumber kebutuhan hidup manusia, dan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
- BAB 6: Hubungan Manusia dengan Alam
Bab ini mengupas hubungan manusia dengan alam berdasarkan perspektif Islam. Penulis menjelaskan tiga dimensi hubungan manusia dengan alam: Pertama, Teologis, yaitu alam sebagai bukti keberadaan dan ke-Maha Kuasaan Allah. Kedua, Ekonomis, di mana alam menjadi sumber kebutuhan hidup dan kemajuan peradaban. Ketiga, Kultural, di mana alam berfungsi sebagai sumber informasi ilmiah dan teknologi.
- BAB 7: Pendidikan Islam dalam Pemikiran Para Ahli
Bab ini membahas pandangan tokoh-tokoh penting dalam pendidikan Islam, seperti Al-Ghazali, Ibn Sina, dan Ibnu Khaldun. Penulis menguraikan kontribusi mereka terhadap perkembangan konsep pendidikan Islam, mulai dari metode pengajaran hingga tujuan pendidikan.
- BAB 8: Hakikat Manusia
Bab ini mendalami konsep manusia dalam Islam, termasuk potensi, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai khalifah di muka bumi. Penulis menjelaskan bahwa manusia memiliki unsur jasmani dan ruhani yang harus dikembangkan secara seimbang dalam proses pendidikan.
- BAB 9: Hakikat Kedudukan Manusia, Tugas, dan Tujuan Hidupnya
Bab ini menguraikan kedudukan manusia sebagai makhluk Allah yang memiliki tugas untuk beribadah dan memakmurkan bumi. Penulis menyoroti tiga tujuan utama hidup manusia: mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, menjalankan amanah sebagai khalifah, dan mematuhi hukum Allah.
- BAB 10: Hakikat Pendidikan
Bab ini menjelaskan definisi dan esensi pendidikan menurut perspektif Islam. Penulis menggambarkan pendidikan sebagai proses yang tidak hanya berorientasi pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan pengembangan potensi manusia.
- BAB 10: Hakikat Pendidikan
Bab ini menjadi pengantar yang lebih mendalam tentang esensi pendidikan Islam. Penulis menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan moral dan spiritual. Pendidikan Islam berorientasi pada pengembangan potensi manusia secara holistik: akal, hati, dan jasmani.
- BAB 11: Hakikat Peserta Didik
Bab ini membahas konsep peserta didik dalam Islam, menekankan bahwa manusia adalah makhluk pembelajar sejak lahir hingga akhir hayat. Penulis menguraikan karakteristik peserta didik, seperti potensi bawaan, kemampuan belajar, dan kebutuhan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
- BAB 12: Hakikat Kurikulum dalam Pendidikan Islam
Bab ini menjelaskan bahwa kurikulum dalam pendidikan Islam harus mencerminkan nilai-nilai tauhid dan menjawab kebutuhan duniawi serta ukhrawi. Penulis menyoroti pentingnya kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu dunia, serta fleksibilitas kurikulum dalam menyesuaikan kebutuhan zaman.
- BAB 13: Hakikat Alat dalam Pendidikan Islam
Bab ini membahas alat-alat pendidikan yang digunakan dalam pendidikan Islam, baik secara fisik (buku, media pembelajaran) maupun non-fisik (metode, strategi, dan nilai-nilai). Penulis juga menyoroti pentingnya alat pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam
- BAB 14: Hakikat Evaluasi dalam Pendidikan Islam
Bab terakhir membahas evaluasi sebagai bagian penting dari proses pendidikan. Penulis menekankan bahwa evaluasi dalam pendidikan Islam harus mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Evaluasi juga harus berorientasi pada pembentukan akhlak dan keimanan peserta didik, bukan hanya hasil akademik.
KELEBIHAN
Kelebihan utama dari buku ini adalah keberhasilannya memberikan fondasi teoretis yang kuat dan menyeluruh dalam memahami filsafat pendidikan Islam. Buku ini cocok untuk kalangan akademisi, mahasiswa, dan dosen yang ingin menggali konsep pendidikan Islam secara filosofis. Bagi mereka yang ingin menghubungkan pendidikan Islam dengan praktik kontemporer, buku ini tetap relevan sebagai referensi utama.
KEKURANGAN
Kelemahan utama buku ini adalah kurangnya aplikasi praktis dari konsep-konsep yang dibahas, membuatnya lebih cocok untuk pembaca yang mencari pemahaman teoretis daripada panduan implementasi. Selain itu, buku ini kurang relevan untuk tantangan pendidikan di era modern, seperti penggunaan teknologi, globalisasi, dan krisis moral. Untuk menjangkau pembaca yang lebih luas, buku ini perlu dilengkapi dengan studi kasus, panduan praktis, dan diskusi tentang tantangan kontemporer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H