Mohon tunggu...
Money

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia dengan Mengolah Tebu Menjadi Brown Sugar

15 Desember 2016   23:00 Diperbarui: 15 Desember 2016   23:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

·      Muscavado Sugar       : tingkat molasses > 6.5%

Mengapa BrownSugar?

Brown Sugar dalam proses produksinya tidak mengurangi kadar molassesyang memang sudah ada dalam tebu itu sendiri sehingga memiliki cita rasa yanglebih dibandingkan dengan gula pasir putih. Brownsugar juga mengandung mineral lebih dibandingkan dengan gula pasir putihwalaupun mungkin tidak berbeda banyak. Karena brown sugar pada umumnya tidak melalui proses refining, maka brown sugarmengandung lebih sedikit bahan-bahan kimia. Selain itu bisa dibilang brown sugar lebih organik karena tidakmelewati banyak proses tambahan dalam memproduksinya. Brown sugar juga memiliki banyak kegunaan selain untuk memasak danmembuat kue. Salah satunya adalah menjadi salah satu bahan pendukungproduk-produk kecantikan dan masih banyak lainnya.

Bagaimana analisis segmentasi, targeting dan positioning perusahaan?

Kamimensegmentasi pasar utama kami kepada industri-industri makanan dan minumanjuga kepada industri rumahan. Sedangkan untuk targeting, kami mentargetkan kepada industri pengolah makanan, restauran-restauran,toko-toko kue dan roti, café-café, juga industri-industri rumaham. Kami jugamengutamakan kualitas dari produk kami dengan harga yang bersaing.

Apakah investasi dalam bidang ini layak?

Perhitungansudah dibuat untuk menilai kelayakan dari bisnis ini. Berikut hasil perhitungankami:

·      Initial Investment        : Rp149,998,024,265.00

·      Total NPV                   : Rp604,729,018,027.74

·      IRR                             : 47%

·      PI                                 : 7,57

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun