Ketiadaan peran ayah sangat berpengaruh pada kesejahteraan mental anak, dan menyebabkan anak sangat beresiko untuk ikut dalam hal-hal yang negatif.
Untuk menghindari terjadinya berbagai dampak perkembangan sosial anak karena fenomena fatherless, maka kehadiran ayah sangat diperlukan. Apabila keadaan memaksa anak untuk tidak memiliki figur ayah maka harus ada pengganti untuk menggantikan perannya, seperti kakek atau paman. Menjadi seorang ayah tidak harus menjadi ayah yang selalu bisa mencukupi kebutuhan anak dan selalu ada 24 jam untuk anak. Cukup dengan meluangkan waktu untuk bermain dengan anak, mendengarkan cerita dan keluh kesah anak, memberikan kehangatan melalui pelukan, dan dalam bentuk kasih sayang lainnya.
Dalam perkembangan anak, kedua orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar. Kontribusi keduanya sangat diperlukan untuk menghasilkan anak-anak yang hebat dan berkualitas di masa depan. Oleh karena itu, marilah kita belajar menjadi orang tua yang hebat sehingga menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H