Taruhan kali ini rasa”nya bagi sebagian pejabat merupakan tantangan sendiri yang dapat dikatakan cukup berat. Bagaimana tidak, yang harus dilakukan kadang kala harus bertabrakan dengan hampir dengan semua pihak.
Salah satu yang cukup membuat masyarakat terhenyak adalah ketika partai Gerindra bersikap untuk memberikan dukungan terhadap rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah dikembalikan seperti dahulu yaitu dipilih melalui wakil rakyat. Apa yang dilakukan Ahok kemudian dalam merespon juga membuat heboh berbagai pihak yaitu dengan keluar dari keanggotaan partai. Langkah inipun menuai banyak pujian maupun cercaan dari pihak-pihak yang berkepentingan karena disatu sisi Ahok dianggap tidak tau balas budi kepada partai yang ikut membesarkannya, disisi lain orang memuji langkah Ahok karena membuktikan karakter dan ucapannya bukan sekedar omong kosong.
Hal lain yang membuat kuping menjadi merah adalah tantangan Ahok kepada pejabat ataupun politikus yang mengkritik dirinya terkait isu suap dan lain sebagainya, Ahok menantang untuk buka-bukaan soal harta dengan menggunakan pembuktian terbalik yang tentu saja kita sama tau itu pekerjaan sulit atau bahkan bisa dikatakan tidak ada pejabat di Republik ini yang berani menjawab tantangan semacam itu. Yang ada malah dalam beberapa kasus ujung”nya justru lawan politik’nya yang terjerat hukum entah tertangkap tangan, terbukti manipulasi dan bahkan secara konyol memamerkan barang mewah’nya ke publik.
Mungkin untuk taruhan apakah di pilgub 2017 akan tetap maju secara independen atau parpol, rasanya di kasus ini saja Ahok kalah walau akhirnya bisa kita dengar juga alasan logis mengapa akhirnya Ahok maju melalui jalur parpol.
Masih banyak hal yang dapat diungkap terkait dengan taruhan jenis diatas, tetapi sepanjang kita dengar dan kita ketahui untuk taruhan jenis ini secara umum dimenangkan Ahok, kalau pertandingan sepak bola bisa dibilang menang 3 - 1
3. Program Kerja dan Janji Kampanye
Tidak mudah mewujudkan semua program kerja serta janji yang pernah diucapkan pada saat kampanye dengan waktu yang relatif pendek, rintangan yang tidak sedikit baik dari birokrat pemprov sendiri maupun yang datang juga dari yang seharusnya menjadi rekan kerja pemerintah dalam hal ini DPRD.
Bukan perkara mudah untuk tetap fokus menuntaskan semua program kerja tapi sambil direcokin disana sini dengan tujuan agar semua program yang dijanjikan selama kampanye menjadi tidak sempurna bahkan kalau perlu gagal total.
Hanya dengan kerja keras dan turun tangan langsung dalam memimpin setiap program maka hasilnya sedikit demi sedikit mulai menunjukkan hasil dan dapat langsung dirasakan oleh warga.
Suka tidak suka program-program yang dicanangkan dapat dilihat hasilnya secara nyata dan dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah’nya.
Untuk taruhan ini sepertinya tidak akan ada yang menampik jika dikatakan Ahok memenangkannya