Mohon tunggu...
octavian
octavian Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

belajar menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan, walau tidak sempurna paling tidak apa yang ada di kepala bisa tertuang dan tidak hilang ditelan waktu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepingan Kisah Reklamasi Pantai Utara

8 April 2016   08:16 Diperbarui: 8 April 2016   08:27 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[embed width="506" height="285"]http://www.youtube.com/embed/QFNbN8nD5ug[/embed]Kepingan lainnya tentang kasus ini sdh banyak ditulis oleh para kompasioner disini, terserah kepada yang baca bagaimana kepingan itu disatukan menjadi bagian cerita yang utuh dengan menggunakan pikiran yang logis dan jernih dalam memandang masalah secara keseluruhan tanpa menghilangkan pokok masalah yang terjadi dan bukti" yang ada.

Apakah hasil akhir cerita akan sesuai dengan keinginan yang merajut atau tidak, itu kembali kepada niat awal apakah kepingan itu mau disatukan secara harmonis dan lengkap sehingga mempunyai bentuk atau malah jadi nda karu"an karena asal dirajut .

Nah sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut oleh KPK yang bisa jadi akan menyeret aktor-aktor lainnya yang terlibat, mungkin langkah bertukar pikiran disertai dengan data dan argumen yang valid akan sangat membantu untuk mempertajam pola pikir secara bersama.

Salam,

The most valuable thing in the world is the truth, in fact so valuable... that it is often defended by a bodyguard of lies - Winston Churchill

Sumber video: YouTube Channel Pemprov DKI Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun