D) Zona IV
Zona IV diarahkan untuk memperhatikan aspek lingkungan terutama keadaan tanaman mangrove (pohan bakau) dan ekosistem pantai, dalam pengembangan Kawasan PPI Karangsong perlu diupayakan areal konservasiberupa ruang sempadan pantai pada radius 100 meter dari garis pantai yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan jenis vegetasi berupa tanaman
mangrove (pohan bakau).
Keberadaan PPI Karangsong tidak lepas dari adanya peranan Sungai prajagumiwang yang berfungsi sebagai alur pelayaran keluar masuk kapal atau perahu ke pelabuhan. Kondisi saat ini, Sungai Prajagumiwang sering mengalami pendangkalan yang diakibatkan lumpur atau material endapan yang terbawa dari Sungai Prajagumiwang.
Pengunaan Lahan Kawasan PPI Karangsong
sebagian besar penggunaan lahan kawasan PPI Karangsong berupa lahan tambak ikan, yang dibudidayakan masyarakat setempat untuk jenis ikan air payau berupa ikan bandeng dan udang windu. Di sepanjang garis pantai Karangsong ditumbuhi tanaman mangrove (pohon bakau) yang tumbuh dengan sendirnya maupun yang di tanam olehmasyarakat sekitar, bahkan masyarakat setempat juga menanam mangrove di lahan tambaknya.Â
Keberadaan tanaman mangrove di sepanjang bibir pantai Karangsong dapat mengeleminir terjadinya abrasi berupa pengikisan daerah pantai terhadap gerusan ombak. Selain itu tanaman mangrove dapat menjadi tempat bagi biota laut untuk mencari sumber makanan. Kondisi ini tergolong sudah dapat membantu mencegah pada kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh
Komposisi pekerjaan masyarakat terdiri dari nelayan tetap, sambilan dan mendatang. Dimana tingkat perkembangan nelayan pendatang lebih mendominasi dibanding yang lain. Untuk kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan Karangsong dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya permodalan, musim tangkapan, daerah tangkapan nelayan dan jenis armada yang digunakan.Â
Hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di PPI Karangsong terdiri dari jenis ikan besar dan ikan kecil, diantara jenis ikan tersebut terdapat komoditas ekspor. Kontinuitas hasil tangkapan nelayan setiap bulannya cukup stabil.
Sistem Bisnis Perikanan
Terkait sebagai sistem bisnis perikanan, keberadaan PPI Karangsong men-ciptakan beberapa sub sistem yakni sebagai sub sektor agribisnis hulu diantaranya nelayan Karangsong melakukan penangkapan ikan di laut (produksi) yang selanjutnya memunculkan sub sektor jasa penunjang berupa industri pembuatan sarana alat tangkap perahu/kapal motor, kebutuhan keperluan logistik pelayaran.
nelayan antara lain; kebutuhan BBM solar dan minyak tanah, es, serta keperluan bahan makanan selama nelayan melaut (pra produksi). Sektor hilir merupakan pemasaran hasil tangkapan ikan dan terdapat industri pengolahan ikan untuk di proses menjadi beberapa produk jenis olahan ikan (pascaproduksi).