Mohon tunggu...
Wati
Wati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ucapan Terakhir untuk Adikku

7 Mei 2019   10:43 Diperbarui: 7 Mei 2019   10:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Teteh hapus pertemanan semoga Rini, bahagia selalu juga sehat selalu untuk semuanya," pesan terakhir yang kuanggap sebagai penutupan. 

Semenjak itu pula aku memblokir akun Rini. Bukan karena tak sayang, hanya saja aku tak ingin membuatnya menjadi bulan-bulanan oleh orang-orang terdekatnya hanya karena ada kedekatan denganku.

Ulang tahunnya di tahun ini pasti akan sama menyenangkan baginya seperti tahun-tahun kemarin. Meski aku tak lagi bersamanya.

Ia selalu mengatakan, "Teh, Rini terharu. Ternyata banyak yang sayang sama Rini. Mulai dari keluarga, teman ngaji, teman sekolah dan masih banyak lagi, Rini terharu, Rini selalu mendapat kejutan dan banyak doa dari mereka," 

"Karena Rini orang baik. Jadi sudah sepantasnya kamu dapatkan itu semua, jangan lelah jadi orang baik ya neng, walaupun prestasimu bersinar tetaplah jadi pribadi yang rendah hati," salah satu nasehatku saat Rini berkenan cerita padaku.

Tapi, tidak untuk sekarang. Semua sudah berubah. Keadaan tak lagi seperti dulu. Meski begitu doaku tetap yang terbaik untuknya. 

"Aku, sayang kamu Dik," gumamku dalam hati, tak terasa air mataku jatuh setiap kali aku mengingatnya. Aku rindu kamu, Dik.

Biodata 

Nama: Wati

Tempat, tanggal dan lahir: Cirebon 12 Desember 1992

Agama: Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun