Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Nelayan Kholid dan Perjuangannya Melawan (Pemilik) Pagar Laut

30 Januari 2025   08:42 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:55 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menggunakan celah hukum untuk mempertahankan proyek pagar laut ini, meskipun dampaknya sangat merugikan nelayan kecil.

Pihak korporasi berargumen bahwa pemasangan pagar laut bertujuan untuk menjaga ekosistem laut dari eksploitasi berlebihan dan abrasi pantai. 

Mereka juga mengklaim bahwa pagar ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya laut. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa nelayan kecil justru menjadi korban utama dari kebijakan ini.

Tekanan Publik dan Media

Perjuangan Kholid mulai menarik perhatian media dan masyarakat luas. Berbagai pemberitaan tentang kondisi nelayan dan dampak pagar laut semakin memperkuat tekanan terhadap pemerintah untuk segera bertindak. 

Media sosial pun menjadi alat penting dalam menyebarkan informasi dan menggalang dukungan publik.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah membongkar pagar laut secara bertahap sambil mencari alternatif kebijakan yang lebih adil. 

Pemerintah perlu mencari titik tengah antara kepentingan lingkungan dan hak nelayan untuk mengakses sumber daya laut. 

Peningkatan pengawasan terhadap praktik perikanan juga dapat menjadi bagian dari solusi agar eksploitasi sumber daya laut tetap terkendali tanpa merugikan nelayan kecil.

Harapan Nelayan

Para nelayan berharap bahwa suara mereka tidak hanya didengar tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun