Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Iman dan Kesembuhan

22 Januari 2025   06:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perintah ini menguji iman mereka karena pada saat itu mereka belum sembuh. Dengan pergi, mereka menunjukkan kepercayaan penuh kepada Yesus bahwa penyembuhan akan terjadi sebagaimana yang Dia janjikan.

Penyembuhan di Tengah Jalan

Lukas mencatat bahwa mereka menjadi tahir "sementara mereka di tengah jalan." Peristiwa ini menunjukkan bahwa penyembuhan tidak tergantung pada ritual tertentu, tetapi pada ketaatan dan iman mereka terhadap perintah Yesus. 

Penyembuhan yang terjadi secara progresif ini memperlihatkan kuasa Yesus yang bekerja dalam hidup mereka saat mereka menaati-Nya.

Kisah ini mengajarkan bahwa iman sering kali membutuhkan tindakan ketaatan sebelum hasilnya terlihat. 

Sepuluh orang kusta percaya pada kata-kata Yesus meskipun mereka belum sembuh saat diperintahkan untuk pergi. 

Ini menggambarkan prinsip iman Kristen bahwa kepercayaan kepada Tuhan harus diikuti oleh tindakan yang nyata, meskipun hasilnya belum tampak.

Penghormatan Yesus terhadap Tradisi Yahudi

Dengan memerintahkan para penderita kusta untuk menunjukkan diri kepada imam, Yesus menunjukkan penghormatan terhadap Hukum Taurat.

Ia tidak mengabaikan atau menentang aturan keagamaan yang ada, melainkan menggenapi makna terdalam dari hukum tersebut. 

Hal ini sesuai dengan pernyataan Yesus bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum, melainkan untuk menggenapinya (Matius 5:17).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun