Melestarikan jamu gendong berarti melestarikan lebih dari sekadar minuman tradisional; itu berarti menjaga identitas, kebijaksanaan lokal, dan kekayaan budaya Jawa.Â
Semoga semangat Mbah Lutiyem menginspirasi kita semua untuk terus menghargai dan mendukung tradisi ini agar tetap hidup di tengah perubahan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!