Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kesalahan Dalam Memahami Doktrin Iman

15 Januari 2025   20:38 Diperbarui: 16 Januari 2025   06:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Membuka kitab Suci (christianpublishinghouse.com)

Kesalahan pemahaman doktrin iman juga sering kali terjadi karena kurangnya pendidikan teologi yang memadai di kalangan jemaat. 

Banyak orang percaya tidak diajarkan untuk membaca Alkitab secara menyeluruh dan memahami konteksnya, sehingga rentan terhadap pengajaran yang menyimpang.

Tanggungjawab Gereja

Sebagai respons, gereja dan para pemimpin rohani memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pengajaran yang benar tentang doktrin iman. 

Pendidikan teologi yang berbasis Alkitab perlu menjadi prioritas untuk menghindari kesalahpahaman ini.

Di era modern, gereja juga harus mewaspadai pengaruh budaya konsumerisme yang sering kali meresapi pemahaman iman.

Iman Sebagai Respon atas Anugerah

Iman tidak boleh direduksi menjadi sarana untuk mendapatkan kenyamanan duniawi, tetapi harus tetap dipahami sebagai respons kepada kasih karunia Allah.

Dengan pemahaman yang benar, doktrin iman dapat menjadi kekuatan yang menginspirasi transformasi hidup dan memperdalam hubungan dengan Allah. 

Iman yang sejati adalah iman yang aktif, bertumbuh, dan memuliakan Allah melalui kehidupan yang penuh ketaatan dan kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun