Doktrin iman adalah salah satu pilar utama dalam Kekristenan yang menentukan bagaimana seseorang memahami hubungan dengan Allah.
Kesalahpahaman tentang doktrin ini dapat mengakibatkan distorsi dalam pengajaran dan praktik iman.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah pandangan bahwa iman menggantikan hukum atau perbuatan.Â
Berbagai Pemahan MenyimpangÂ
Pemahaman ini dikenal sebagai antinomianisme, yang mengajarkan bahwa kasih karunia Allah membebaskan orang percaya dari tanggung jawab moral.Â
Padahal, iman sejati menurut Alkitab selalu menghasilkan buah dalam perbuatan baik.
Di sisi lain, teologi kemakmuran juga muncul sebagai penyimpangan dalam memahami iman.Â
Teologi ini menempatkan iman sebagai alat untuk mendapatkan berkat materi atau kesuksesan duniawi, yang bertentangan dengan ajaran Yesus tentang menyerahkan hidup kepada kehendak Allah.
Pandangan keliru lain adalah anggapan bahwa iman adalah kepercayaan buta tanpa dasar rasional.Â
Iman tanpa Keseimbangan
Terdapat orang mengabaikan bahwa iman Kristen didasarkan pada kebenaran Alkitab dan bukti sejarah, sehingga tidak menolak akal budi, tetapi melengkapinya.