Perubahan Pola Perayaan
Masyarakat kini cenderung merayakan tahun baru dengan cara yang lebih sederhana.Â
Berkumpul bersama keluarga di rumah, menyaksikan acara televisi, atau menyaksikan kembang api dari kejauhan menjadi pilihan yang lebih populer dibandingkan membeli dan meniup terompet.
Penjual Terompet yang Berkurang
Kondisi ini juga berdampak pada para pedagang terompet. Sebelumnya, mereka dapat mengandalkan penjualan terompet sebagai sumber penghasilan tambahan menjelang akhir tahun.Â
Namun, dengan menurunnya permintaan, banyak penjual memilih untuk berhenti menjual terompet.
Selain faktor pandemi, meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan juga berkontribusi pada berkurangnya penggunaan terompet.Â
Limbah plastik dari terompet yang hanya digunakan sekali dinilai tidak ramah lingkungan, sehingga masyarakat mulai mencari alternatif perayaan yang lebih berkelanjutan.
Kini, lebih banyak orang yang memilih untuk mengabadikan momen pergantian tahun dengan berfoto atau membuat konten di media sosial daripada menggunakan terompet untuk bersenang-senang.
Perspektif Ekonomi Lokal
Hilangnya penjualan terompet juga mencerminkan dinamika ekonomi lokal.Â