Untuk mengatasi ketergantungan yang berlebihan, penting bagi individu untuk melihat AI sebagai alat pelengkap, bukan pengganti interaksi sosial.Â
AI dapat digunakan sebagai media untuk mendapatkan informasi awal atau ide, tetapi keputusan penting tetap membutuhkan masukan dari manusia, terutama jika menyangkut aspek emosional atau hubungan interpersonal.
Pemahaman yang benar tentang keterbatasan dan keunggulan AI akan membantu pengguna memanfaatkan teknologi ini tanpa mengorbankan hubungan sosial mereka.Â
Teknologi seharusnya menjadi alat yang mendukung manusia, bukan yang menggantikan fungsi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia Perlu Kebutuhan Emosional
Pada akhirnya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi nyata untuk memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis.Â
AI, secanggih apa pun, tidak dapat menggantikan kehangatan hubungan manusia. Oleh karena itu, keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial perlu terus dijaga.
Fenomena curhat kepada AI hanyalah satu dari banyak contoh bagaimana teknologi memengaruhi cara manusia berkomunikasi.Â
Dalam dunia yang semakin terkoneksi, menjaga kualitas hubungan manusia tetap menjadi tantangan yang tidak boleh diabaikan.
Meskipun AI dapat memberikan kemudahan dan efisiensi, interaksi sosial tetap menjadi fondasi penting dalam membangun kehidupan yang bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H