Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka: Antara Hukum dan Politik

26 Desember 2024   12:14 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Barisan Pembawa Bendera PDIP di GBK  (VIVA/ M Ali Wafa)

Ini menjadi tantangan besar bagi partai untuk menghadapi serangan opini publik yang dirancang dengan rapi.

Pencegahan Hasto dan Yasonna ke Luar Negeri

Keputusan KPK mencegah Hasto Kristiyanto dan Yasonna H. Laolly bepergian ke luar negeri semakin memperkeruh situasi. 

PDIP mempertanyakan dasar hukum pencegahan ini, terutama karena keterlibatan Yasonna dianggap belum jelas. 

Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, menilai tindakan ini terkesan tergesa-gesa dan tanpa bukti yang kuat. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang adanya bias dalam penanganan hukum.

Meskipun menyayangkan berbagai langkah yang diambil KPK, Chico Hakim menegaskan bahwa PDIP tetap menghormati proses hukum. 

Namun, ia memberikan catatan penting agar KPK bertindak profesional dan independen. Menurutnya, dugaan adanya politisasi dalam kasus ini harus menjadi perhatian publik agar keadilan tetap terjaga.

Tudingan Pemidanaan yang Dipaksakan

Ronny Talapessy menilai bahwa kasus obstruction of justice yang dituduhkan kepada Hasto adalah bentuk pemidanaan yang dipaksakan. 

Ia menuding KPK tidak memiliki bukti baru yang signifikan untuk memperkuat kasus tersebut. Dalam pandangannya, langkah ini lebih banyak didorong oleh motif politik daripada penegakan hukum yang murni.

KPK menyatakan bahwa mereka memiliki bukti kuat tentang keterlibatan Hasto dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku dan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun