Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal GJKI Hineni: Membangun Sikap Peduli, dan Berbagi Sukacita

24 Desember 2024   22:27 Diperbarui: 25 Desember 2024   06:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam renungan Natal, Pdt. Leo Budjana menyampaikan pesan penuh makna. 

Beliau mengajak jemaat untuk selalu memiliki sikap peduli kepada sesama, serta menjadikan momen Natal sebagai refleksi dalam membangun kehidupan yang lebih baik. "Marilah kita membangun keluarga yang kokoh dalam iman, ekonomi, dan ketaatan kepada Tuhan," ujar Pdt. Leo. 

Beliau juga menekankan pentingnya mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh agar umat-Nya senantiasa mendapatkan jalan keluar di tengah persoalan dunia ini.

Pdt. Leo juga mengingatkan bahwa di dunia ini, sikap peduli dan mengasihi sangat penting. "Banyak orang kini bersikap egois dan hanya mementingkan diri sendiri," katanya. 

"Namun, Natal mengajarkan kita untuk membuka hati, melihat kebutuhan orang lain, dan membagikan kasih sebagaimana Tuhan telah memberikan kasih-Nya kepada kita." 

Pesan ini menyentuh hati jemaat yang hadir, mengingatkan mereka untuk membawa semangat kasih dan kepedulian ke dalam kehidupan sehari-hari.

Harapan akan Kedamaian

Meski hujan mengguyur Salatiga sejak sore, hal itu tidak menyurutkan semangat para jemaat untuk datang ke gereja dan mengikuti ibadah Natal. 

Dengan payung di tangan dan semangat di hati, mereka hadir dengan penuh sukacita, menyatu dalam kebersamaan merayakan kelahiran Kristus.

Natal di GJKI Hineni juga menjadi pengingat bahwa Tuhan hadir membawa harapan, sukacita, dan kedamaian, bukan ketakutan. Pesan ini tercermin dari setiap bagian acara yang berlangsung malam itu. 

Lagu-lagu, pujian, renungan, hingga fragmen yang ditampilkan semua seolah menegaskan bahwa Natal adalah momen untuk berbagi dan peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun