Kepemimpinan yang transparan, inklusif, dan adil akan menciptakan lingkungan pelayanan yang harmonis. Ketika pelayan Tuhan atau juga jemaat dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk melayani.
Menempatkan Karunia Rohani sebagai Dasar Pelayanan
Karunia rohani adalah dasar utama dalam pendelegasian tugas gereja. Pemimpin perlu mengidentifikasi karunia ini dan menempatkan jemaat pada posisi yang sesuai.Â
Gereja perlu membangun sistem pendelegasian yang tidak hanya adil tetapi juga tahan uji. Sistem ini harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan memastikan bahwa setiap anggota jemaat memiliki peran dalam pelayanan.Â
Sistem yang kuat akan membawa gereja menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pendelegasian tugas yang buruk dalam pelayanan gereja dapat menciptakan ketidakadilan dan merusak harmoni jemaat. Untuk mengatasi masalah ini, gereja perlu memastikan bahwa tugas diberikan berdasarkan potensi individu, bukan preferensi pribadi.
Dengan pendelegasian yang adil, transparan, dan berdasarkan karunia rohani, gereja dapat membangun pelayanan yang efektif, inklusif, dan berdampak positif bagi jemaat maupun komunitas sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H