gereja. Mereka bukan hanya kepala keluarga, tetapi juga teladan iman bagi keluarga dan komunitas gereja.Â
Kaum pria, terutama para bapak, memiliki peran strategis dalam kehidupanSebagai pilar utama, kaum pria dipanggil untuk memimpin, melayani, dan memperkokoh fondasi spiritual gereja melalui hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristus.
Peran Kaum Bapak dalam Gereja
Pada bulan Desember ini, Komisi Bapak Gereja Efata Salatiga mengadakan perayaan Natal dengan semangat sukacita (18/12/24). Perayaan ini menjadi momen istimewa yang mempertemukan para bapak gereja dalam kebersamaan dan refleksi iman.Â
Acara tersebut tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat peran mereka sebagai pemimpin rohani dalam keluarga dan gereja.
Karno, salah satu majelis Gereja GPIAI Efata, memimpin pujian Natal dengan penuh semangat. Iringan musik yang harmonis dari tim musik gereja, termasuk Dwiki dan Alex, menambah kehangatan suasana.Â
Lagu-lagu Natal yang dikumandangkan menyatukan hati para bapak dalam penyembahan kepada Allah yang telah melawat umat-Nya melalui kelahiran Yesus Kristus.
Ketokohan Imam Zakharia
Dalam acara ini, Pdt. Yulia Santosa menyampaikan pesan Natal yang didasarkan pada Lukas 1:68-78. Ia menyoroti peran tokoh pria dalam sejarah kelahiran Yesus, khususnya Zakharia.Â
Pesan ini membawa sudut pandang baru tentang peran penting kaum pria dalam peristiwa Natal yang sering kali lebih berfokus pada tokoh perempuan seperti Maria dan Elizabeth.
Zakharia, ayah dari Yohanes Pembaptis, menjadi pusat perhatian dalam pesan Natal ini.Â