PIKAT) GPIAI Efata yang diselenggarakan serentak pada 17 Desember 2024 merupakan momen penting bagi pertumbuhan iman jemaat.Â
Perayaan Natal Persekutuan Iman Agar Tumbuh (Perayaan ini diadakan di berbagai lokasi, seperti gereja, Aula STT Efata, rumah makan Salatiga, dan rumah Bapak Christiawan di Dukuh.Â
Keberagaman tempat perayaan ini menunjukkan bahwa semangat Natal tidak terbatas pada gedung gereja semata, tetapi menjangkau setiap aspek kehidupan jemaat.
Pikat sebagai Pilar Pembangunan Rohani
Pikat Efata, yang tersebar di 18 wilayah Salatiga, menjadi salah satu penopang utama kegiatan pemuridan. Melalui persekutuan rutin yang diadakan, baik pada hari Selasa maupun Jumat, seperti Pikat Sion.
Kegiatan ini telah menjadi wadah untuk memperkokoh iman dan membangun komunitas yang saling menopang serta mendoakan satu sama lain.Â
Pikat menunjukkan betapa pentingnya persekutuan dalam kehidupan jemaat sebagai pilar utama pertumbuhan rohani dan kesatuan gereja.
Peran STT Efata dalam Persekutuan
Menariknya, sebagian besar koordinator Pikat merupakan para alumni dan mahasiswa STT Efata. Hal ini menunjukkan kontribusi nyata dari lembaga pendidikan teologi ini dalam membekali pemimpin-pemimpin gereja yang berkompeten dan berdedikasi.Â
Dengan latar belakang pendidikan teologi yang kuat, para koordinator mampu membimbing jemaat dalam pemuridan, pengajaran Firman Tuhan, dan penguatan spiritual.Â
Sinergi antara STT Efata dan GPIAI Efata menjadi contoh kolaborasi yang menghasilkan dampak positif bagi jemaat.
Pentingnya Sinergi dalam Membangun Umat
Dalam sambutannya, Pdt. Nella Sachli menekankan harapan agar Pikat terus berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas, bersama komisi-komisi gereja lainnya.Â
Dukungan dari komisi kaum bapak, kaum wanita, Persada, Diakonia, Youth, dan Teens sampai Sekolah Minggu menjadi bukti nyata sinergi yang dibangun di antara berbagai elemen gereja.Â
Dengan tema "Allah Datang Melawat Umat-Nya dan Memberikan Kelepasan Baginya," Pdt. Nella mengajak jemaat untuk meresapi lawatan Allah dan mengalami terang-Nya dalam hidup mereka.
Ev. Gideon Benu, selaku majelis dan pengurus jemaat Rekesan, menyampaikan rasa syukurnya karena perayaan Natal Pikat dapat berjalan dengan baik.Â
Baginya, kebersamaan ini menjadi momentum yang membangkitkan semangat jemaat dalam menghadapi tahun yang akan datang.Â
Pikat tempat Pertumbuhan Tubuh Kristus
Pdt. Surja Kusuma, sebagai gembala sidang, turut memberikan apresiasi atas perkembangan Pikat dan keberhasilan perayaan Natal tahun ini.Â
Ia menegaskan bahwa Pikat memiliki peran strategis dalam membangun kesatuan jemaat sebagai satu tubuh Kristus.Â
Persekutuan ini menjadi fondasi bagi gereja untuk terus bertumbuh dan maju, tidak hanya secara rohani tetapi juga dalam pelayanan yang berdampak bagi masyarakat.
Keberhasilan Pikat dalam memfasilitasi persekutuan jemaat tidak lepas dari kepemimpinan koordinator dan dukungan majelis Pikat.
Kepemimpinan yang efektif
Dengan banyaknya koordinator yang merupakan alumni dan mahasiswa STT Efata, pelayanan ini semakin kuat dan terarah.Â
Mereka berperan sebagai ujung tombak dalam memimpin, membina, dan memastikan bahwa setiap anggota Pikat merasakan kedekatan dengan Allah serta sesama jemaat.Â
Kepemimpinan yang efektif dan penuh dedikasi ini menjadi kunci utama keberlanjutan Pikat dalam melayani kebutuhan rohani jemaat.
Persekutuan Saling Membangun
Melalui pertemuan-pertemuan rutin yang dipenuhi doa, penyembahan, dan pengajaran Firman Tuhan, Pikat membantu jemaat membangun fondasi iman yang kokoh di tengah berbagai tantangan zaman.Â
Natal PIKAT tahun ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya kebersamaan dan kesatuan. Berbeda tempat tetapi satu tujuan, yakni merayakan kelahiran Sang Juru Selamat, menjadi simbol dari keberagaman yang disatukan oleh kasih Kristus.Â
PIKAT di berbagai wilayah, seperti di Rekesan dan Dukuh, juga menegaskan bahwa gereja hadir di tengah-tengah kehidupan jemaat dan masyarakat secara inklusif dan kontekstual.
Sebagai persekutuan yang berorientasi pada pertumbuhan iman, Pikat Efata memiliki peran yang semakin penting di era modern ini. Tekanan kehidupan, perubahan budaya, dan tantangan iman memerlukan komunitas rohani yang solid dan mendukung.Â
Pikat Siap Menyambut Lawatan Allah
Momentum Natal ini juga menjadi pengingat bagi gereja akan panggilannya untuk menjadi terang di tengah kegelapan.Â
Tema lawatan Allah mengingatkan jemaat bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap situasi, membawa kelepasan dan pemulihan.Â
Hal ini menjadi penguatan bagi setiap anggota Pikat untuk terus berpegang pada iman dan menjalankan panggilan mereka sebagai saksi Kristus di lingkungan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H