Ketimpangan ini mencerminkan kurangnya kebijakan pembangunan yang inklusif. Infrastruktur yang layak seharusnya menjadi hak semua warga, bukan hanya mereka yang berada di kawasan wisata.
Jalan Memiliki Pengaruh Multidimensi
Jalan penghubung desa yang baik akan mempermudah distribusi hasil tani, meningkatkan akses ke pasar, dan mendukung kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain dampak ekonomi, jalan yang layak juga berdampak besar pada aspek sosial dan pendidikan. Anak-anak desa dapat lebih mudah dan nyaman pergi ke sekolah tanpa harus menghadapi perjalanan yang sulit dan berbahaya.Â
Pendidikan yang baik tidak hanya bergantung pada fasilitas sekolah tetapi juga pada infrastruktur pendukung seperti jalan.
Kerusakan jalan antar desa juga menghambat akses warga terhadap layanan kesehatan. Dalam keadaan darurat, sulitnya akses jalan dapat membahayakan nyawa warga yang membutuhkan bantuan medis dengan segera.Â
Hal ini menunjukkan bahwa masalah infrastruktur jalan adalah isu multidimensional yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Pemerintah daerah seharusnya lebih responsif terhadap keluhan warga terkait jalan-jalan desa yang terbengkalai.
Perlunya Alokasi Anggaaran yang adil
Alokasi anggaran yang adil dan merata harus menjadi prioritas untuk memastikan pembangunan yang inklusif. Daerah non-wisata juga memiliki peran penting dalam perekonomian daerah secara keseluruhan dan tidak boleh diabaikan.
Peran masyarakat juga penting dalam mengawasi dan menyuarakan kebutuhan infrastruktur mereka. Partisipasi aktif warga dalam musyawarah pembangunan desa dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan prioritas mereka didengar dan diakomodasi.