Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Potret Jalan Antar Desa di Gunungkidul: Infrastruktur yang Terbengkelai

11 Desember 2024   04:59 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi jalan penghubung antar desa di Gunungkidul, seperti jalan antara Desa Candirejo dan Dadapayu yang menembus Ngenep ke Cuwelo, serta jalan antara Dusun Jati dan Klepu, menggambarkan ironi pembangunan infrastruktur di daerah ini.

Jalan yang dulu beraspal kini rusak parah, dipenuhi lubang berbatu, bahkan tidak dapat dilewati kendaraan. Kerusakan ini tidak hanya menyulitkan mobilitas warga tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian lokal. 

Jalan Rusak Ekonomi Tersendat

Seharusnya, desa-desa ini dapat berbagi keuntungan ekonomi melalui pasar-pasar tradisional seperti Pasar Ngenep dan Pasar Pahing Regedek.

Kerusakan jalan ini juga berdampak pada petani dan pedagang yang bergantung pada akses jalan untuk mengangkut hasil panen dan barang dagangan mereka. 

Dengan infrastruktur jalan yang buruk, biaya transportasi meningkat, waktu tempuh menjadi lebih lama, dan daya saing produk lokal menurun. 

Akibatnya, roda ekonomi di desa-desa ini tersendat, menghambat peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kesenjangan Infrastruktur

Ironisnya, pembangunan jalan yang megah terlihat di kawasan wisata seperti sepanjang jalur pantai Gunungkidul. 

Sementara itu, jalan penghubung antar desa yang tidak memiliki potensi wisata sering kali diabaikan. 

Hal ini menimbulkan kesenjangan yang mencolok antara wilayah yang dianggap strategis secara ekonomi dan wilayah yang dinilai kurang prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun