Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hakordia: Korupsi Sebagai Tantangan Global

9 Desember 2024   21:35 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korupsi (www.freepik.es)

Masyarakat sebagai pengawas sosial memiliki peran vital dalam memastikan akuntabilitas.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, transparansi pengelolaan dana publik dapat ditingkatkan, memungkinkan masyarakat memantau kinerja pemerintah.

Korupsi lintas batas membutuhkan kolaborasi antarnegara. Praktik seperti pencucian uang dan penggelapan pajak sering melibatkan jaringan global, sehingga kerja sama internasional sangat diperlukan untuk melacak dan mengembalikan aset yang dicuri.

Momentum Kesadaran Kolektif

Budi Gunawan menegaskan bahwa Hakordia adalah sarana penting dalam menyampaikan pesan antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat. 

Dengan kegiatan kolaboratif dan edukatif, diharapkan tercipta kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama.

Korupsi dinilai sebagai penghalang utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, momentum Hakordia harus dimanfaatkan untuk memperkuat komitmen bersama dalam melawan korupsi.

Pemberantasan korupsi memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua sektor, mulai dari reformasi birokrasi, transparansi anggaran, hingga penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu.

Membangun Budaya Antikorupsi

Kampanye melawan korupsi harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan seluruh elemen bangsa. 

Dengan membangun budaya antikorupsi, Indonesia dapat menciptakan generasi baru yang menjunjung tinggi integritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun