Korupsi merupakan salah satu ancaman terbesar bagi pembangunan global. Praktik ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.
Indonesia menghadapi tantangan besar dengan deretan kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah, seperti kasus PT Timah senilai Rp300 triliun dan skandal BLBI sebesar Rp138,4 triliun.
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) terbaru, Indonesia berada di urutan ke-115 dari 180 negara dengan skor 34.
Dibandingkan periode sebelumnya, skor ini tampak stagnan atau tidak berubah, menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih jauh dari memuaskan.
Hakordia 2024
Pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menghambat pembangunan.
Dengan tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju,” pemerintah bertekad memperkuat upaya pemberantasan korupsi.
Dampak Korupsi terhadap Masyarakat
Korupsi tidak hanya menghambat pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ketika dana publik disalahgunakan, rakyat menjadi korban utama.
Pemberantasan korupsi tidak hanya tentang menghukum pelaku, tetapi juga mendorong perubahan budaya. Pendidikan antikorupsi sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang memiliki integritas tinggi.