gereja-gereja lokal, serta atas usulan jemaat-jemaat di berbagai wilayah, Majelis Pengurus Harian Sinode Gereja Persekutuan Injili Indonesia (GPIAI) mengambil langkah strategis dengan melaksanakan penahbisan hamba Tuhan.Â
Berdasarkan kebutuhan mendesak akan tenaga pelayan diTujuan utama penahbisan ini adalah untuk memperlengkapi gereja-gereja dengan pemimpin rohani yang siap melayani, menjawab tantangan pelayanan, dan mendukung pertumbuhan iman jemaat di tengah dinamika zaman.
Penahbisan sebelas hamba Tuhan pada Sabtu (7/12/2024) menjadi tonggak penting dalam perjalanan pelayanan GPIAI. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dipimpin oleh Ketua Sinode GPIAI, Pdt. Dr. Surya Kusuma, D.Min., didampingi oleh Sekretaris Umum Sinode, Pdt. Dr. Noh Asbanu, serta para pemimpin sinode lainnya, seperti Pdt. Nella Sachil, M.Th., dan Pdt. Dr. Charles Boimau, M.Th.Â
Pembekalan Hamba Tuhan
Setelah melalui pembekalan dan dinyatakan layak, beberapa hamba Tuhan ditahbiskan.Â
Di antara mereka yang ditahbiskan sebagai pendeta penuh adalah Pdt. Dr. Lie Ja Hwe (Yulia Santosa) dan Pdt. Ngastoroso, M.Th., yang bertugas di GPIAI Efata Salatiga sebagai tim penggembalaan. Selain itu, Pdt. Maria Endang juga ditahbiskan sebagai gembala jemaat di GPIAI Efata Klaten.
Untuk kategori pendeta muda, Pdm. Sutidjo Justus M. ditahbiskan dan bertugas di GPIAI Efata Kendal. Kehadiran pendeta muda ini menjadi simbol regenerasi dalam pelayanan gereja, mencerminkan komitmen GPIAI untuk memberikan ruang bagi generasi penerus dalam pelayanan.
Sedangkan untuk pendeta pembantu, yang ditahbiskan adalah Pdp. Kristian Budi Santosa dan Pdp. Surani Manurung, yang membantu pelayanan di GPIAI Efata Boyolali.Â
selanjutnya, Pdp. Novilia Apung Rahayu dari GPIAI Efata Surabaya juga ditahbiskan sebagai pendeta pembantu, begitu pula Pdp. Yohanes Bulu, yang melayani di GPIAI Efata Sumba, NTT.
Kategori evangelis juga diteguhkan atau ditahbiskan adalah: Ev. Edi Simamora, M.Th., dan Ev. Riang Zebua, yang bertugas di GPIAI Efata Salatiga. Sementara itu, Ev. Suryamantan ditugaskan di GPIAI Efata Cibinong, Jawa Barat.Â
Kehadiran evangelis yang baru ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak jiwa dan memperkuat pelayanan gereja di wilayah masing-masing.
Peneguhan Panggilan sebagai  Pelayan Tuhan
Penahbisan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan peneguhan atas panggilan pelayanan yang mulia. Dalam sambutannya, Ketua Sinode GPIAI, Pdt. Dr. Surya Kusuma, D.Min., yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Darius Sriyono, M.Th. menekankan pentingnya kesungguhan dalam menjalani panggilan ilahi.Â
Para hamba Tuhan yang ditahbiskan diajak untuk terus memperlengkapi diri, baik dalam pengetahuan teologi maupun dalam pengabdian kepada jemaat dan masyarakat.
Dalam pelayanan gereja, peran evangelis, pendeta pembantu, dan pendeta sangat penting. Mereka saling melengkapi dalam menyampaikan Firman Tuhan, membimbing jemaat, dan menjangkau jiwa-jiwa.Â
Kolaborasi ini menjadi inti dari misi gereja untuk memberitakan kabar baik kepada dunia, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Penahbisan ini juga menjadi respons konkret GPIAI terhadap kebutuhan pelayanan di berbagai daerah, seperti Boyolali, Klaten, Kendal, hingga Sumba.Â
Kehadiran tenaga pelayanan baru ini diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pelayanan, sekaligus menjawab kebutuhan unik dari masing-masing jemaat di wilayah tersebut.
Penahbisan sebagai Bentuk Regenerasi dan Aplikatif
Selain itu, prosesi penahbisan ini menegaskan pentingnya pelayanan kontekstual. Para hamba Tuhan dituntut untuk memahami situasi dan kebutuhan lokal jemaat, sehingga pelayanan yang diberikan dapat relevan dan efektif.Â
Pendekatan ini mencerminkan komitmen GPIAI untuk tetap relevan dalam menghadapi dinamika masyarakat yang terus berkembang.
Regenerasi juga menjadi fokus utama dalam penahbisan ini. Dengan melibatkan pendeta muda dalam pelayanan, GPIAI memastikan bahwa misi gereja tetap berkesinambungan.Â
Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan gereja bukanlah tugas yang statis, tetapi terus bergerak dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Penahbisan sebelas hamba Tuhan ini merupakan langkah maju bagi GPIAI dalam melanjutkan misinya untuk memberitakan kasih Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H