Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sukacita yang Menguatkan di Tengah Pergumulan Hidup Cancer Survivor

7 Desember 2024   13:34 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Natal dalam Lukas 2:15 menyoroti peristiwa luar biasa ketika para malaikat mengunjungi para gembala di padang, membawa kabar sukacita tentang kelahiran Yesus Kristus.

Berita Agung Bagi Semua

Para gembala, yang sering dianggap sederhana, dipilih untuk menerima berita agung ini. Ini mengajarkan bahwa sukacita dan harapan dari Allah diberikan kepada semua orang tanpa memandang status.

Dalam konteks modern, kisah ini relevan bagi mereka yang menghadapi pergumulan hidup, termasuk para penyintas kanker. 

Pesan malaikat kepada para gembala menjadi simbol kekuatan untuk tetap berharap dan percaya pada kabar baik, meskipun dalam situasi sulit.

Teguh dalam Menghadapi Tantangan

Ibu Moyliana, seorang penyintas leukimia yang divonis pada usia 17 tahun, menjadi bukti nyata bagaimana kabar baik dari Tuhan mampu menguatkan dan memberikan harapan baru. 

Pdt. Moylana menyampaikan Renungan dalam Ibadah Natal Survivor Cancer Salatiga (Dok.Pri)
Pdt. Moylana menyampaikan Renungan dalam Ibadah Natal Survivor Cancer Salatiga (Dok.Pri)
Meskipun menghadapi tantangan berat, dia terus menjalani hidupnya dengan keyakinan bahwa Tuhan adalah pemilik hidup yang memberi umur panjang dalam perkenanan-Nya.

Pesan ini sejalan dengan tema "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem," yang mengundang kita untuk merespons firman Tuhan dengan iman.

Mendengarkan Berita Kebenaran

Para gembala segera pergi untuk melihat bayi Yesus, menunjukkan ketaatan mereka terhadap kabar baik. Sebagai orang percaya, kita juga diajak untuk segera merespons firman Tuhan dengan iman yang teguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun