Era disrupsi, yang ditandai dengan perubahan cepat dalam teknologi, informasi, dan budaya, memberikan tantangan dan peluang yang besar bagi umat Kristen.Â
Dalam situasi seperti ini, pesan Yesus dalam Lukas 11:33-36 menjadi sangat relevan. Yesus mengingatkan kita bahwa hidup dalam terang Allah adalah panggilan utama, bahkan di tengah dunia yang terus berubah.
Terang jangan Disembunyikan
Ayat 33 mengajarkan bahwa terang tidak boleh disembunyikan, tetapi harus diletakkan di tempat yang terlihat.Â
Dalam era disrupsi, terang ini dapat diartikan sebagai nilai-nilai kebenaran dan kasih Allah yang harus terpancar melalui setiap aspek hidup kita, baik di dunia nyata maupun digital.Â
Media sosial, misalnya, adalah salah satu tempat di mana kita bisa menempatkan terang Kristus agar berdampak pada banyak orang.
Di sisi lain, kita menghadapi arus informasi yang sangat deras, termasuk hoaks, ujaran kebencian, dan nilai-nilai yang bertentangan dengan firman Tuhan.Â
Mata adalah Pelita Tubuh
Mata sebagai pelita tubuh, seperti yang disebutkan dalam ayat 34, mengingatkan kita untuk menjaga fokus pada hal-hal yang benar dan membangun.Â
Apa yang kita lihat dan konsumsi akan memengaruhi hati dan pikiran kita.
Dalam dunia digital, pilihan konten yang kita konsumsi sangat penting. Fokus pada hal-hal yang membawa kebenaran dan kedamaian akan membantu kita mempertahankan terang Kristus dalam diri kita.Â