Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup dalam Nilai Kebenaran di Era Disrupsi Teknologi

5 Desember 2024   08:06 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Terang Roh Suci (PIXABAY.COM/Gerald)

Namun, di tengah kebutuhan untuk menguasai teknologi dan keterampilan duniawi, kita juga perlu mengarahkan mereka kepada hikmat ilahi. 

Generasi ini membutuhkan terang Kristus untuk menghadapi tantangan moral dan spiritual yang kompleks.

Dalam keluarga, era disrupsi sering kali menyebabkan disintegrasi hubungan karena kesibukan atau kecanduan teknologi. 

Pelajaran dari Lukas 11:33-36 mengingatkan kita untuk menjadi terang dalam keluarga, memulihkan hubungan dengan kasih dan kebenaran Allah. 

Keluarga yang hidup dalam Terang 

Selain itu, gereja sebagai komunitas iman memiliki peran penting dalam membantu jemaat menjaga terang mereka. 

Gereja perlu menjadi tempat di mana kebenaran diajarkan secara relevan, menjawab tantangan era disrupsi tanpa kehilangan esensi firman Allah.

Dalam pelayanan, Lukas 11:33-36 menginspirasi kita untuk melayani dengan tulus, tanpa kompromi terhadap nilai-nilai duniawi. 

Pelayanan yang diterangi oleh kasih Allah akan berdampak jauh lebih besar dibandingkan pelayanan yang didasarkan pada ambisi pribadi.

Hidup dalam terang Kristus di era disrupsi adalah panggilan yang menantang, tetapi juga sangat mulia. 

Dengan menjaga fokus pada kebenaran, membiarkan terang Kristus bersinar melalui hidup kita, dan tidak membiarkan kegelapan menguasai, kita dapat menjadi saksi yang efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun