Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Kehadiran Allah dalam Keragaman Budaya Nusantara

4 Desember 2024   05:42 Diperbarui: 5 Desember 2024   13:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah persembahan lagu Papua oleh Ketua STTJKI, Dr. Hery Susanto, bersama mahasiswa tingkat pertama, Yonsina dan Edoardus. 

Dengan suara yang penuh penghayatan, mereka membawakan lagu dari tanah Papua yang berjudul: Ninowe Yesus O. Pujian tersebut memancarkan semangat dan sukacita Natal. 

Lagu ini tidak hanya menyentuh hati tetapi juga menggambarkan bagaimana keindahan budaya Papua dipersembahkan untuk memuliakan Tuhan.

Keceriaan semakin lengkap saat dosen dan staf STTJKI menyanyikan lagu Jawa Los ora Rewel dengan penuh semangat. 

Lagu ini mengingatkan jemaat bahwa sukacita Natal dapat dirayakan dengan sederhana namun tetap penuh makna. Melalui kesederhanaannya, perayaan ini mencerminkan kasih Allah yang menyentuh setiap hati.

Seluruh rangkaian Natal di STTJKI menunjukkan bagaimana inklusivitas kehadiran Allah melampaui batas budaya dan geografis. Dalam setiap bahasa, lagu, dan pakaian adat, kasih Allah yang universal menjadi nyata. 

Natal ini menjadi pengingat bahwa Allah hadir untuk semua suku dan bangsa, membawa pengharapan dan terang bagi setiap insan.

Pakaian adat yang dikenakan jemaat tidak hanya memperindah suasana tetapi juga menegaskan identitas budaya yang diterangi oleh Kristus. 

Dalam keberagaman ini, bersatu Memuji 

Musik, sebagai elemen penting dalam perayaan ini, memperkaya acara dengan harmoni yang menginspirasi dan menyatukan jemaat dalam pujian kepada Allah. 

Para pemusik yang mengenakan pakaian adat Bali menyampaikan simbol bahwa keberagaman budaya dapat berpadu untuk memuliakan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun