Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menghadirkan Terang dan Sukacita Natal Kepada Sesama

3 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 3 Desember 2024   21:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan Natal Civitas Akademika (3/11/24) (Dokumentasi: Kondang) 

Perayaan Natal adalah momen penuh makna yang mengingatkan umat Kristen akan kasih Allah yang dinyatakan melalui kehadiran Yesus Kristus di dunia. 

Tahun ini, keluarga besar STTJKI menyelenggarakan perayaan Natal yang penuh kehangatan di aula kampus pada Selasa, 3 Desember 2024. Acara ini menghadirkan seluruh mahasiswa, pimpinan, dosen, staf, serta keluarga mereka. 

Tidak hanya itu, perayaan ini juga diramaikan oleh kehadiran Koordinator Wilayah Jawa Tengah, Ketua Alumni STTJKI, dan Yayasan Lemkersa GJKI Jawa Tengah, menciptakan suasana kebersamaan yang tak terlupakan. 

Allah Hadir dalam Menghadapi Tantangan

Dimas Wahyu, selaku ketua panitia, membuka acara dengan harapan yang tulus. Ia menyatakan keinginannya agar Natal tahun ini membawa sukacita dan kedamaian kepada semua yang hadir, sembari mengucapkan syukur atas penyertaan Tuhan sepanjang tahun 2024. 

Kata-kata ini menjadi pengingat akan pentingnya merayakan setiap pencapaian dan tantangan yang telah dilalui bersama dalam iman.  

Sambutan Ketua STTJKI, Dr. Ir. Heri Susanto, M.Th., memberikan nuansa mendalam bagi acara ini. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan tema Natal tahun ini, "Allah Hadir Bersama Umat-Nya" (Yohanes 1:14). 

Pesan ini mengingatkan semua orang bahwa kehadiran Allah adalah sumber pengharapan dan kekuatan di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan. 

Pesan Sukacita Natal

Momen puji-pujian menjadi salah satu sorotan utama dalam perayaan ini. Tim pelayanan altar, yang terdiri dari pemusik, tambourine, dan worship leader, mempersembahkan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan. 

Peran para dosen seperti Theodorus Miradji dan Stepanus Kelvin yang menggawangi musik keyboard dan drum memberikan warna tersendiri. 

Musik yang dimainkan dengan penuh semangat membangkitkan suasana sukacita, mempersatukan semua yang hadir dalam harmoni rohani.  

Dr. Heri Susnto menyampaikan Sambutan dalam acara Natal STTJKI 2024 (Dokumentasi: Kondang)
Dr. Heri Susnto menyampaikan Sambutan dalam acara Natal STTJKI 2024 (Dokumentasi: Kondang)
Worship leader, Christin, dengan suara merdu dan penuh penghayatan, memimpin jemaat menyanyikan lagu-lagu Natal seperti "Hai Siarkan di Gunung" dan "Malam Kudus."

Lagu-lagu ini tidak hanya menghadirkan keindahan melodi, tetapi juga membawa jemaat merenungkan makna mendalam dari kelahiran Kristus.  

Persembahan Pujian Natal

Keberagaman persembahan juga menjadi daya tarik acara ini. Mahasiswa tingkat akhir menampilkan lagu "Eben Haezer", sebuah refleksi iman akan penyertaan Tuhan. 

Di sisi lain, staf dan dosen menghadirkan keunikan dengan menyanyikan lagu Jawa Los Gak Rewel karya Yusak, yang menggambarkan kedekatan budaya lokal dengan pesan rohani.  

Terang Sejati Mengusir Gelap

Dalam renungan Natal yang dibawakan oleh Pdt. Daniel Tri Handaka, M.Th. firman Tuhan dari Yohanes 1:14 menjadi pesan utama. Ia mengingatkan bahwa kehadiran Yesus sebagai terang yang sejati telah mengalahkan kegelapan dunia. 

Mengutip Yohanes 8:12, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup," ia mengajak hadirin untuk hidup dalam terang Allah. 

Hidup dalam terang berarti menjauhkan diri dari dosa, menolak kegelapan, dan menjadi saksi kasih Allah bagi sesama. 

Pesan ini menjadi panggilan agar setiap individu terus berjuang untuk mencerminkan terang Kristus di tengah tantangan hidup.  

Saling Mendukung dalam Iman

Natal tahun ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga inspirasi bagi dosen dan mahasiswa STTJKI. Kehangatan acara ini mendorong mereka untuk melanjutkan pelayanan di gereja-gereja wilayah GJKI Jawa Tengah. 

Perayaan ini menjadi pengingat bahwa semangat Natal harus terus hidup dalam setiap langkah pelayanan.  

Lebih dari sekadar ritual tahunan, Natal keluarga besar STTJKI adalah wujud nyata komunitas yang saling mendukung dalam iman. 

Kehadiran berbagai elemen kampus, Ketua Alumni, dan tamu undangan memperlihatkan betapa pentingnya sinergi dalam membangun pelayanan yang berdampak.  

Perayaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya memanfaatkan talenta yang dimiliki untuk memuliakan Tuhan.  Baik melalui musik, pujian, maupun renungan, setiap orang memiliki peran dalam menyampaikan kabar baik kepada dunia.  

Natal di STTJKI tahun ini bukan hanya tentang sukacita bersama, tetapi juga panggilan untuk melanjutkan misi pelayanan. 

Semangat ini diharapkan terus mengalir, membawa damai dan kasih Allah ke setiap sudut pelayanan di gereja-gereja Jawa Tengah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun